Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pansus Orang Hilang Jangan Dijadikan Alat Menjegal

Kompas.com - 18/10/2008, 13:31 WIB

JAKARTA,SABTU - Aktifnya kembali Pansus Orang Hilang DPR RI pada pertengahan bulan ini mendapat respon berbeda dari berbagai pihak, termasuk dengan munculnya kecurigaan untuk dijadikan alat menjegal rival politik.

Salah satu Ketua DPP Golkar Yorrys Raweyai menyerukan agar kemungkinan itu jangan terjadi dalam perpolitikan menjelang Pemilu 2009. "Ini (DPR) kan adalah lembaga politik ya. Tapi politik yang beretikalah. Jangan karena ada kesempatan terus kita menjegal. Dasarnya apa?" ujar Yorrys di sela-sela hari kedua Rapimnas Golkar di JCC, Sabtu (18/10).

Menurut Yorrys, dalam situasi ini setiap fraksi atau parpol harusnya mengembangkan etika yang bersih, sehingga menciptakan situasi dan rasa aman di tengah masyarakat. "Jangan kita membuat masalah-masalah psikologis baru untuk menjatuhkan tokoh-tokoh politik lain. Nggak ada untung untuk menjatuhkan orang lain," tandas Yorrys.

Yorrys juga mengatakan pemanggilan tokoh-tokoh yang diduga terlibat seperti Prabowo, Wiranto, Sutiyoso, bahkan SBY belum menjadi keputusan final.

Diakui Yorrys, pemanggilan tokoh-tokoh ini sebenarnya merupakan bagian dari rekomendasi Komnas HAM pada tahun 2005.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com