Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arbi Sanit: Bongkar Borok Para Mantan Jenderal

Kompas.com - 18/10/2008, 17:43 WIB

JAKARTA, SABTU - Langkah DPR lewat Pansus Kasus Orang Hilang untuk memanggil para mantan jenderal seperti mantan Pangab Jenderal (Purn) Wiranto dan mantan Pangkostrad Letjen (Purn) Prabowo dinilai sebagai langkah yang bagus dan memang harus dilakukan.

"Bagus itu, biar mereka mempertanggungjawabkan perbuatannya selama berkuasa dulu," tegas pengamat politik Arbi Sanit menjawab Persda di Jakarta, Sabtu (18/10).

Ketua Pansus DPR Kasus Orang Hilang, Effendi Simbolon kemarin mengatakan para mantan jenderal itu akan dipanggil untuk dimintai keterangan seputar kasus penghilangan orang secara paksa pada tahun 1997-1998.

Menurut Arbi, rencana pemanggilan tersebut seharusnya sudah dilakukan sejak dulu. Namun, ternyata rencana tersebut baru akan dilakukan dalam waktu dekat ini. Ditanya apakah ini ada kaitannya dengan semakin dekatnya pemilu, Arbi mengaku tidak tahu-menahu soal itu. "Mungkin ini hanya momentum saja," ujarnya.

Menurutnya, kalau benar rencana pemanggilan tersebut, maka ini sangat bagus untuk publik untuk mengetahui latar-belakang para mantan jenderal itu, yang tengah mengincar kursi kepresidenan pada pemilu 2009. "Bongkar saja borok-borok mereka, biar rakyat tahu, dan nantinya tidak salah pilih," tegasnya.

Arbi yang kini mengajar di FISIP UI itu mengatakan, sangat berbahaya kalau nantinya orang-orang yang terbukti telah melakukan penculikan terhadap warga sipil kemudian nantinya berkuasa, maka tidak mustahil orang-orang disekelilingnya nantinya tukang culik semua. "Bisa-bisa nanti rakyatnya diculik semua kalau mengkritik pemerintah. Ini berbahaya," tandasnya.

Ditanya mengenai keunggulan Prabowo dibanding Wiranto berdasarkan hasil survei baru-baru ini, Arbi Sanit berpendapat itu karena Prabowo pandai memahami selera rakyat, sehingga iklannya sangat mengena. Sedangkan Wiranto iklannya lebih menyerang pemerintah. "Justru iklan seperti yang dibuat Prabowo lebih diterima ketimbang iklan Wiranto," kata Arbi Sanit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Huawei MateBook X Pro 2024 Meluncur, Laptop yang Ramping dan Tangguh

Huawei MateBook X Pro 2024 Meluncur, Laptop yang Ramping dan Tangguh

Gadget
Arloji Pintar Huawei Watch Fit 3 Meluncur di Asia, Harga Rp 2 Jutaan

Arloji Pintar Huawei Watch Fit 3 Meluncur di Asia, Harga Rp 2 Jutaan

Gadget
4 Cara Membuat Link WhatsApp dengan Mudah buat Chat Langsung Tanpa Simpan Nomor

4 Cara Membuat Link WhatsApp dengan Mudah buat Chat Langsung Tanpa Simpan Nomor

e-Business
WD Perkenalkan SSD Eksternal SanDisk Desk Drive 8 TB

WD Perkenalkan SSD Eksternal SanDisk Desk Drive 8 TB

Hardware
Mengulik Kemampuan Fredrinn, Hero 'Tank' Mobile Legends yang Sering Dipasang Jadi 'Jungler'

Mengulik Kemampuan Fredrinn, Hero "Tank" Mobile Legends yang Sering Dipasang Jadi "Jungler"

Game
HP iQoo Z9 5G dan Z9x Rilis di Indonesia 21 Mei, Intip Spesifikasinya

HP iQoo Z9 5G dan Z9x Rilis di Indonesia 21 Mei, Intip Spesifikasinya

Gadget
HMD Siapkan 'HMD Arrow', HP Buatan Sendiri untuk Pasar India

HMD Siapkan "HMD Arrow", HP Buatan Sendiri untuk Pasar India

Gadget
Cara Kirim E-mail Gmail ke Banyak Alamat Sekaligus

Cara Kirim E-mail Gmail ke Banyak Alamat Sekaligus

Software
Microsoft Tutup 4 Studio Game, Termasuk Pembuat Game Populer 'Redfall'

Microsoft Tutup 4 Studio Game, Termasuk Pembuat Game Populer "Redfall"

e-Business
5 Konsol Game yang Tidak Laku di Pasar, Dua di Antaranya dari Nintendo

5 Konsol Game yang Tidak Laku di Pasar, Dua di Antaranya dari Nintendo

Game
Orang Terkaya Dunia Elon Musk Tak Hanya Jadi Bos Tesla dan SpaceX, Ini Bisnis Lainnya

Orang Terkaya Dunia Elon Musk Tak Hanya Jadi Bos Tesla dan SpaceX, Ini Bisnis Lainnya

e-Business
Wawancara Eksklusif Kompas.com dengan CEO Microsoft Satya Nadella, Ungkap Manfaat AI di Indonesia

Wawancara Eksklusif Kompas.com dengan CEO Microsoft Satya Nadella, Ungkap Manfaat AI di Indonesia

e-Business
Iklan iPad Pro Diprotes Warganet, Apple Minta Maaf

Iklan iPad Pro Diprotes Warganet, Apple Minta Maaf

Internet
Fitur Mirip Circle to Search Android Hadir di iPhone 15

Fitur Mirip Circle to Search Android Hadir di iPhone 15

Software
Sejarah DJI, Penguasa Pasar 'Drone' yang Berawal dari Kamar Kos

Sejarah DJI, Penguasa Pasar "Drone" yang Berawal dari Kamar Kos

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com