Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mito 200, Mirip Sony Ericsson W890i

Kompas.com - 23/10/2008, 13:32 WIB

Gaya Mito 200 sangat mengingatkan Sinyal pada gaya Sony Ericsson W890i. Perhatikan tombol navigasi dan tombol yang mendampingi di kiri-kanan navigasi sampai aksen beda warna di bawah keypad. Bedanya, Mito 200 tidak dilengkapi kamera sekunder di atas layarnya.

Casing berbahan metal terkesan tahan banting, meskipun tetap tak disarankan membiarkan ponsel ini terbanting-banting. Logam ini membuat ponsel terasa agak berat; tetapi sebagian orang berpendapat bahwa itu justru membuat ponsel terasa mantap dipegang. Permukaan logam tak mengilap sehingga tak mudah meninggalkan bekas jemari. Meskipun terlihat halus, sebetulnya permukaan logam tadi akan terasa bertekstur ketika dielus.

Secara keseluruhan, ponsel terlihat minimalis. Nyaris tak ada tombol pintas, port atau slot apa pun. Lihat saja, hanya ada port headset yang sekaligus port kabel data dan port charger di pojok atas kanan bodi. Port 3-in-1 ini bisa merepotkan saat kita ingin mengisi ulang sambil dengar radio, misalnya.

Sisi bawah layar sentuh, seperti biasa, diisi deretan icon bergambar kertas + telepon (Phone Book List), player (Video Player), amplop (Write Message), headset (Audio Player), dan rumah (menu utama). Stylus di ujung bawah kanan bodi sangat mudah dijangkau. Navigasi 4-arah juga menjadi pintasan ke aplikasi dan dapat disetel.

Menilik tombol pintas yang ada, agaknya ponsel ini ditujukan untuk para penggemar radio. Sayang, radio masih mengharuskan headset tercolok supaya bisa dipakai. Tapi setidaknya kita bisa merekam siaran radio yang disukai. Apalagi ada Schedule FM Record sehingga kita tak kuatir lupa merekam. Disediakan setting Record Format (amr, wav, awb), Audio Quality (Low, High) dan Record Storage (Memory Card, Phone) untuk perekaman.

Sayang, tak terlihat setting untuk mendengarkan suaranya di speaker eksternal. Speaker tambahan bisa ditemukan di dekat kamera. Suaranya dijamin nyaring. Adanya Equalizer membuat kualitas suara bisa diatur seperti yang kita inginkan. Sayangnya, karena tak ada tombol volume, agak sulit mengatur volume suara. Kita terpaksa harus memanfaatkan cara lain. Di radio, misalnya, kita bisa atur volume dari icon volume yang terlihat di layar sentuh.

Sebagai ponsel dobel GSM, kedua simcard sama-sama aktif. Masing-masing slot simcard punya tanda : yang kiri adalah SIM1 dan yang kanan adalah SIM2. Pengaturan kartu dilakukan dari Settings > Dual-SIM Setting > Dual - SIM Mode. Beda dengan kebanyakan ponsel yang menempatkan kedua tombol Call di kiri, Mito menempatkan tombol Call 1 di ujung kiri dan Call 2 di ujung kanan.

SMS bercampur dalam satu Inbox, tapi tetap bisa dikenali dari huruf a atau b yang ada di depan pesan. Perhatikan, bila kita membalas SMS yang ada di Inbox, tak ada salinannya di Outbox.

Data Phonebook bisa disalin antar SIM; di samping disalin dari masing-masing SIM ke Phone, dan sebaliknya. Di sini kita bisa pakai Caller picture, Caller ring tone, maupun Caller Video.

Ponsel ini bisa dijadikan Mass Storage, Webcam dan COM Port. Driver-nya tersimpan dalam ponsel dan otomatis terinstal ketika ponsel terhubung ke PC. Kebetulan setting operator sudah ada di unit demo yang dicoba sehingga Sinyal tak begitu kesulitan saat browsing maupun memakai ponsel sebagai modem. Slot MicroSD tersembunyi di balik batere; persis di atas slot SIM2. Alhasil, tak mudah bagi kita untuk gonta-ganti kartu. Slotnya sendiri sudah terisi kartu memori berkapasitas 512MB.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com