Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antivirus Eset Masuk Daftar Gartner

Kompas.com - 20/05/2009, 08:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Makin banyak virus, makin banyak antivirus. Begitu menurut hukum alam. Di antara sekian banyak produk antivirus, memang belum tentu semuanya ampuh membasmi segala macam virus. Karena itu ajang antivirus terus berkembang.

Salah satu antivirus yang kian mantap menapak di kelas dunia adalah Eset. Pelopor teknologi
deteksi proaktif (Advanced Heuristics System) tersebut per Mei 2009 oleh Gartner sudah disertakan dalam “Magic Quadrant untuk Endpoint Protection Platforms”.

Magic Quadrant adalah gambaran pasar di fasa tengah siklus kehidupannya melalui penggunaan matriks 2D untuk mengevaluasi vendor berdasarkan kelengkapan visi dan kemampuannya mengeksekusi visi tersebut. Ada 15 kriteria pertimbangan dalam Magic Quadrant lembaga riset tersebut, seperti produk harus dapat mendeteksi dan membersihkan semua ancaman (virus, spyware, rootkit, trojan, worm); punya personal firewall dan HIPS untuk server dan PC; berkemampuan centralized management, konfigurasi dan reporting; mendukung minimal 5000 PC yang tersebar secara geografis, serta mencakup pasar global.

Menurut Gartner, saat ini ancaman terbesar adalah yang berbasis Web, atau memakai Web sebagai metode distribusi dan command-and-control channel. Juga bersifat multistage, artinya
akan ada serangan bertubi-tubi setelah infeksi awal, tergantung dari motivasi penyerang dan
profil sang korban. Serangan Trojan dengan trik memicu pemakai komputer untuk mengunduh dan mengaktifkan file-file tipuan akan meningkat terus sepanjang 2009.

Disertakannya Eset dalam Magic Quadrant adalah bentuk validasi atas peningkatan sales dan kualitas teknologi yang pesat, begitu kata Anton Zajac (CEO, ESET LLC) dalam rilis persnya. “Dengan 667% peningkatan revenue selama tiga tahun terakhir, ESET Worldwide akan terus meningkatkan market share dan berkomitmen tinggi untuk selalu memimpin perkembangan teknologi antivirus untuk ancaman berbasis serangan Web,” katanya.

“Teknologi ESET yang mengandalkan ThreatSense Technology berbasis Advanced Heurictics memang berbeda dengan produk antivirus lainnya karena tidak lagi mengandalkan Signature Library, sehingga dapat mendeteksi jenis ancaman baru secara proaktif,” komentar Yudhi Kukuh (Technical Security Consultant, ESET Indonesia).

Chrissie Maryanto (Marketing Director, ESET Indonesia/PT Prosperita Mitra Indonesia – distributor eksklusif Eset di Indonesia) pun yakin, ESET akan memperluas pasar antivirus yang sudah ada.

Jika tertarik mencoba ESET Antivirus NOD32 dan ESET Smart Security, silakan unduh versi trial untuk Home Edition maupun Business Edition di www.eset.co.id.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com