Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intel Siapkan Prosesor Desktop 6 Core

Kompas.com - 04/02/2010, 09:13 WIB

SAN DIEGO, KOMPAS.com — Setelah beberapa tahun terakhir mengunggulkan prosesor dual core dan empat core di pasar komputer desktop dan server, Intel kini tengah menyiapkan prosesor dengan enam core. Dalam pernyataannya pada Rabu (3/2/2010), Intel berencana merilisnya tahun ini.

Namun, prosesor tersebut belum akan dirilis untuk komputer mainstream. Untuk sementara, prosesor akan didesain untuk desktop dan server kelas atas. Cip yang digunakan berbasis arsitektur Westmere yang memberikan kinerja lebih baik dari generasi sebelumnya dan lebih baik dalam penghematan daya.

"Prosesor ini mengandung 1,17 miliar transistor dan memiliki 12 MB cache," kata juru bicara Intel seperti dilansir PC World, Kamis (4/2/2010). Proses produksinya menggunakan teknologi 32 nanometer seperti yang kini dipakai pada prosesor Core i3,i5, dan i7. Meski arsitektur dasarnya sama, prosesor enam core tidak akan dilengkapi chipset grafis terintegrasi sehingga pengguna harus tetap memiliki kartu VGA terpisah di komputernya.

Intel menargetkan prosesor enam core pada desktop dengan nama kode Gulftown untuk pasar gamer. Prosesor ini akan dijual satu kategori dengan Core i7 dan secara teknis bisa digunakan dengan motherboard yang sama.

Untuk server, prosesor ini akan menggantikan prosesor enam core sebelumnya yang dirilis 2008 dengan nama kode Dunnington. Nama merek dagangnya akan sama, yakni Xeon, meski dengan kinerja yang jauh lebih baik. Khusus untuk server, Westmere juga dilengkapi teknologi enkripsi Advanced Encryption Standard (AES) yang baru, baik untuk mendukung keamanan data server maupun virtualisasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Huawei MateBook X Pro 2024 Meluncur, Laptop yang Ramping dan Tangguh

Huawei MateBook X Pro 2024 Meluncur, Laptop yang Ramping dan Tangguh

Gadget
Arloji Pintar Huawei Watch Fit 3 Meluncur di Asia, Harga Rp 2 Jutaan

Arloji Pintar Huawei Watch Fit 3 Meluncur di Asia, Harga Rp 2 Jutaan

Gadget
4 Cara Membuat Link WhatsApp dengan Mudah buat Chat Langsung Tanpa Simpan Nomor

4 Cara Membuat Link WhatsApp dengan Mudah buat Chat Langsung Tanpa Simpan Nomor

e-Business
WD Perkenalkan SSD Eksternal SanDisk Desk Drive 8 TB

WD Perkenalkan SSD Eksternal SanDisk Desk Drive 8 TB

Hardware
Mengulik Kemampuan Fredrinn, Hero 'Tank' Mobile Legends yang Sering Dipasang Jadi 'Jungler'

Mengulik Kemampuan Fredrinn, Hero "Tank" Mobile Legends yang Sering Dipasang Jadi "Jungler"

Game
HP iQoo Z9 5G dan Z9x Rilis di Indonesia 21 Mei, Intip Spesifikasinya

HP iQoo Z9 5G dan Z9x Rilis di Indonesia 21 Mei, Intip Spesifikasinya

Gadget
HMD Siapkan 'HMD Arrow', HP Buatan Sendiri untuk Pasar India

HMD Siapkan "HMD Arrow", HP Buatan Sendiri untuk Pasar India

Gadget
Cara Kirim E-mail Gmail ke Banyak Alamat Sekaligus

Cara Kirim E-mail Gmail ke Banyak Alamat Sekaligus

Software
Microsoft Tutup 4 Studio Game, Termasuk Pembuat Game Populer 'Redfall'

Microsoft Tutup 4 Studio Game, Termasuk Pembuat Game Populer "Redfall"

e-Business
5 Konsol Game yang Tidak Laku di Pasar, Dua di Antaranya dari Nintendo

5 Konsol Game yang Tidak Laku di Pasar, Dua di Antaranya dari Nintendo

Game
Orang Terkaya Dunia Elon Musk Tak Hanya Jadi Bos Tesla dan SpaceX, Ini Bisnis Lainnya

Orang Terkaya Dunia Elon Musk Tak Hanya Jadi Bos Tesla dan SpaceX, Ini Bisnis Lainnya

e-Business
Wawancara Eksklusif Kompas.com dengan CEO Microsoft Satya Nadella, Ungkap Manfaat AI di Indonesia

Wawancara Eksklusif Kompas.com dengan CEO Microsoft Satya Nadella, Ungkap Manfaat AI di Indonesia

e-Business
Iklan iPad Pro Diprotes Warganet, Apple Minta Maaf

Iklan iPad Pro Diprotes Warganet, Apple Minta Maaf

Internet
Fitur Mirip Circle to Search Android Hadir di iPhone 15

Fitur Mirip Circle to Search Android Hadir di iPhone 15

Software
Sejarah DJI, Penguasa Pasar 'Drone' yang Berawal dari Kamar Kos

Sejarah DJI, Penguasa Pasar "Drone" yang Berawal dari Kamar Kos

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com