Candi Lumbung Terancam Runtuh

MAGELANG, KOMPAS.com - Candi Lumbung di Dusun Candi Pos, Desa Sengi, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah terancam runtuh akibat tergerus banjir lahar dingin Merapi yang mengalir di Sungai Pabelan.

Berdasarkan pantauan di Magelang, Senin (17/1/2011), jarak bangunan candi dengan bibir Sungai Pabelan tinggal sekitar 1,5 meter.

Bagian tebing sungai kini menggantung akibat tergerus banjir lahar. Jika tebing kembali longsor dikhawatirkan situs bersejarah peninggalan kerajaan Mataram Kuno tersebut akan runtuh.

Warga Candi Pos, Aris, mengatakan, banjir lahar dingin yang telah terjadi beberapa kali di Sungai Pabelan telah menggerus tebing sehingga posisi candi makin terancam.

"Bangunan candi mulai terancam sejak banjir lahar awal November 2010," katanya.

Candi tersebut disebut sebagai Candi Lumbung karena bentuknya mirip dengan lumbung padi.

Di sekitar Candi Lumbung juga terdapat situs bersejarah lain, yakni Candi Asu dan Candi Pendem yang terletak di seberang Sungai Pabelan.

Aris mengatakan kondisi candi memprihatinkan karena rapuh dimakan usia. Kondisi tersebut diperparah dengan banjir lahar dingin Sungai Pabelan yang terus menggerus dasar sungai sehingga semakin dalam.

Hal tersebut membuat tebing sungai tidak kuat kemudian longsor. Saat ini, ketinggian tebing sungai sekitar 20 meter.

Menurut dia, beberapa waktu lalu petugas Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jateng sudah meninjau kondisi candi.

Anggota BPD Desa Sengi, Nur Iksan berharap BP3 Jateng menyelamatkan Candi Lumbung, karena candi tersebut merupakan salah satu warisan bersejarah yang wajib dipertahankan.