Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kekeringan

5.924 Hektar Sawah Terancam Kekeringan

Kompas.com - 19/01/2011, 20:32 WIB

MAGELANG, KOMPAS.com - Sekitar 5.924 hektar lahan sawah di wilayah Kabupaten Magelang terancam kekeringan karena sejumlah bendungan dan saluran irigasi rusak diterjang lahar dingin Gunung Merapi.

Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Energi Sumber Daya Mineral (DPU dan ESDM) Sutarno di Magelang, Rabu (19/1/2011) menyebutkan, sejumlah lahan sawah yang terancam kekeringan tersebut terdapat di Kecamatan Dukun, Srumbung, Sawangan, Salam, Muntilan, dan Ngluwar.

"Sejumlah bendungan jebol dan saluran irigasi kebanyakan tertutup pasir sehingga harus dibersihkan agar air bisa mengalir," katanya.

Bendungan yang rusak harus dibangun kembali agar air bisa naik ke saluran air. Namun, pembangunan bendungan ini tidak mungkin dilakukan sekarang karena masih musim hujan dan seringa terjadi banjir lahar.

Tanggap darurat yang bisa dilakukan, dengan melakukan pengerukan material yang menutup saluran irigasi.

Sejumlah bendungan yang rusak antara lain Bendung Krapyak di Sungai Putih, Sewukan di Sungai Tringsing, Weru di Sungai Batang, Pasekan di Sungai Pabelan, Tosaren di Sungai Batang, Druju di Sungai Putih, dan Bendung Srowol di Sungai Pabelan.

Sutarno mengatakan, kerugian akibat kerusakan bendungan tersebut hingga saat ini masih didata.

Banjir lahar dingin yang terjadi di sejumlah aliran sungai yang berhulu di Gunung Merapi tidak hanya merusak bangunan fisik.

Ratusan hektar lahan pertanian di wilayah Kabupaten Magelang rusak tertimbun material batu dan pasir.

Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Magelang, Wijayanti menyebutkan, banjir lahar dingin telah merusak 135 hektare tanaman padi, 23 hektar tanaman kacang panjang, satu hektar tanaman kacang tanah, satu hektar tanaman cabai.

Selain itu, juga merusak sekitar 8.600 tanaman salak, 29.848 pohon sengon, 303 pohon kelapa, 2.270 pohon rambutan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com