Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Usaha Lebih Memilih Bisnis Keluarga?

Kompas.com - 24/01/2011, 20:00 WIB

KOMPAS.com - Saat bisnis yang Anda bangun sudah berjalan lancar dan semakin berkembang, kepada siapa nantinya bisnis tersebut akan diserahkan untuk dilanjutkan? Apakah kepada keluarga atau kepada profesional yang tak ada hubungan keluarga? Menurut pendiri bisnis keluarga bidang kecantikan, Dr Mooryati Soedibyo, dalam disertasinya, banyak pemilik usaha yang lebih memilih perusahaan keluarga dalam hal kepemilikan maupun operasionalnya.

Disertasi yang berjudul Kajian Terhadap Suksesi Kepemimpinan Puncak (CEO) Perusahaan Keluarga di Indonesia (Menurut Perspektif Penerus) ini didiskusikan dalam acara penyerahan suksesi kepemimpinan PT Mustika Ratu dari Mooryati kepada anak keduanya, Putri Kuswisnu Wardani, beberapa waktu lalu.

Dr Mooryati menuliskan sejumlah pertimbangan yang menyebabkan pemilik bisnis memilih perusahaan keluarga:

1. Kepercayaan lebih tinggi
Bisnis keluarga menggunakan ikatan kekeluargaan yang telah ada, sehingga kepercayaan dan komitmen untuk saling membantu menjadi tinggi. Kepercayaan maupun komitmen seringkali dianggap sebagai faktor fundamental dalam memulai bisnis.

2. Mengurangi ketidakpastian
Ikatan kekeluargaan yang telah ada merupakan modal yang penting untuk dapat mengurangi ketidakpastian pendelegasian kewenangan.

3. Rasa kepemilikan lebih tinggi
Perusahaan keluarga seringkali menggunakan nilai-nilai yang diyakini oleh suatu keluarga. Dengan begitu rasa memiliki semua anggota keluarga menjadi sangat tinggi.

Jika Anda cenderung memilih anggota keluarga untuk melanjutkan bisnis yang telah Anda rintis, sebaiknya mulailah melibatkannya dalam kegiatan bisnis sejak dini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com