Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video Game

Hubungan Anak-Orang Tua Redam Dampak Kekerasan Video Game

Kompas.com - 19/07/2011, 22:37 WIB

KOMPAS.com - Selama ini sebagian besar masyarakat mengaitkan perilaku kekerasan dengan video game, permainan berisi kekerasan kerap dituding mengilhami para pemainnya untuk mengimitasi dalam kehidupan sehari-hari. Padahal, faktor penentu untuk meredam dampak tersebut justru kualitas hubungan antara orang tua dengan anaknya.

Pendapat tersebut diutarakan Charles Smith, profesor studi keluarga dan ahli dalam pelayanan manusia dari Kansas State University dalam sebuah rilis yang diterbitkan 14 Juli 2011. Di Amerika Serikat, gerakan untuk memboikot penjualan video game bertemakan kekerasan masih bisa digagalkan karena bertentangan dengan Amandemen Pertama yang mengatur soal kebebasan berpendapat.

Charles mengutarakan bahwa orang tua harus sadar dan memahami judul-judul video games yang boleh dimainkan anak mereka. "Bila hubungan orang tua-anak berjalan dengan baik, seharusnya setiap anak tetap bisa bermain dan tidak akan menjadi buas karenanya," katanya.

Sebaliknya, bila anak yang tidak menghormati orang tuanya akan menampilkan hasil yang mengkhawatirkan bila terus memainkan video game bertemakan kekerasan dalam waktu tertentu. Pelarangan penjualan video game bukanlah solusi tepat untuk meredam dampak pelarangan kekerasan itu.

Menurut Smith, pelarangan justru membuat anak-anak kian penasaran dengan video game tersebut. "Kekerasan adalah bagian dari berbagai kisah hebat, baik literatur maupun dongeng. Jangan sampai literatur yang berkualitas diboikot hanya karena terdapat kekerasan di dalamnya," ujarnya.

Kekerasan dalam video game kerap bersandingan dengan moral cerita yang positif seperti kehormatan dan kebajikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com