Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ancaman Krisis

Industri Makanan dan Minuman Tetap Tumbuh

Kompas.com - 17/10/2011, 15:03 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekjen Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Franky Sibarani, menyebutkan, sektor industri makanan dan minuman nasional akan tetap tumbuh di tengah-tengah krisis di Amerika Serikat dan  Eropa.

"Kalau makanan dan minuman saya kira pertumbuhan itu masih tetap. Artinya, kan pertumbuhan itu ada dua faktor karena kenaikan harga atau juga karena permintaannya meningkat," ujar Franky kepada Kompas.com, di Jakarta, Senin ( 17/10/2011 ).

Ia optimistis pertumbuhan tetap terjadi sekalipun GAPMMI sendiri telah melakukan koreksi persentase pertumbuhan industri ini. Awalnya, GAPMMI memprediksi industri bisa tumbuh 10-13 persen tahun ini. Kini, seiring dengan kondisi krisis, asosiasi ini pun melakukan penurunan persentase menjadi hanya 6-7 persen untuk 2011 . "Tahun depan lebih kurang akan sama (di angka 6-7 persen)," tambah dia.

Proyeksi pertumbuhan tersebut didasarkan pada harga komoditi dan investasi. Mengenai investasi, ia mengemukakan, sudah banyak namun belum jalan. Sedangkan, harga komoditi cenderung turun di beberapa negara. "Tetapi juga seperti batubara dan CPO relatif tetap sama tahun ini," tambahnya.

Selain itu, ia pun mengemukakan, industri makanan dan minuman lebih menyasar pasar domestik. Ini ditunjukkan dengan 95 persen produk dipasarkan dalam negeri, sedangkan hanya 5 persen yang dipasarkan ke luar negeri. "(Jadi) kurang lebih naiknya 6-7 persen. Itu (kondisi krisis) juga sudah diperhitungkan," ujarnya, yang juga menyebutkan, omset penjualan makanan dan minuman diharapkan mencapai Rp 650 triliun tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com