Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situasi di Papua Memanas

Kompas.com - 25/10/2011, 05:33 WIB

Tanggal 10 Oktober lalu terjadi bentrok antara polisi dan pekerja di kawasan PT Freeport Indonesia (PT FI) yang menewaskan satu orang, tiga mobil terbakar, dan sejumlah orang luka-luka. Empat hari kemudian, 14 Oktober lalu, terjadi penembakan di areal PT FI di Mil 37-40 (Kilometer 59,2-64), yang menewaskan tiga orang.

Tanggal 19 Oktober lalu, sekitar 200 peserta Kongres Rakyat Papua III ditangkap. Kongres yang telah berlangsung tiga hari di Lapangan Sepak Bola Zakheus, Abepura, itu juga dibubarkan karena dinilai makar.

Indikasi makar, ujar Kapolres Kota Jayapura Ajun Komisaris Besar Imam Setiawan saat itu, adanya deklarasi Negara Federasi Papua Barat dan strukturnya. Dua hari kemudian, Jumat lalu, tiga orang tewas ditembak di Timika, Kabupaten Mimika, oleh kelompok orang tidak dikenal di lokasi pendulangan emas.

Datangi Komisi I DPR

Kemarin, warga dan karyawan PT FI yang tinggal di daerah Tembagapura, Kuala Kencana, dan Timika, mendatangi Komisi I DPR. ”Sekarang ini sangat perlu pengembalian kondisi keamanan,” kata Linda Siregar, wakil warga. Dalam pertemuan itu, Linda menuturkan kondisi Tembagapura dan Timika sejak 2009 yang selalu dihantui rasa cemas karena banyak ancaman kekerasan, bahkan pembunuhan. Pekerja PT FI bahkan diharuskan mengenakan jaket dan topi antipeluru.

Warga juga menuntut pengungkapan kasus-kasus pembunuhan yang terjadi sejak 2009. ”Suami saya dibunuh dengan cara tidak manusiawi, tapi sudah dua tahun pembunuhnya belum terungkap juga,” tutur Linda.

Agus Maufu, wakil warga lainnya, juga mengeluhkan lambannya aparat keamanan dalam mengusut kasus-kasus pembunuhan di Papua.

Karena itu, warga meminta DPR membantu memulihkan situasi keamanan di Papua. Pasalnya, warga juga ingin kembali hidup tenang dan bebas dari ancaman pembunuhan.

Wakil Ketua Komisi I DPR Agus Gumiwang mengatakan, Komisi I akan memanggil Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto untuk meminta penjelasan.

Anggota Komisi I dari Fraksi Partai Demokrat, Roy Suryo, juga mendesak polisi untuk mengusut tuntas kasus-kasus penembakan, termasuk kasus penembakan Jumat lalu, yang juga menewaskan paman Roy Suryo, Aloysius Margana.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com