Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Penembakan Dominggus Belum Terungkap

Kompas.com - 25/10/2011, 12:40 WIB
Hindra Liu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga kini, aparat Kepolisian RI, TNI, dan intelijen belum berhasil mengungkapkan pelaku penembak Kapolsek Kota Mulia Ajun Komisaris Dominggus Otto Awes yang terjadi di areal Bandara Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Senin kemarin.

"Masih diselidiki," kata Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto kepada para wartawan di Istana Negara, Jakarta, Selasa (25/10/2011).

Hal senada disampaikan Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo. "Semua sedang dalam proses penyelidikan. Pasti yang bersangkutan kelompok pengacau keamanan," kata Kapolri.

Jenderal bintang empat ini meminta masyarakat untuk bersabar dan memberikan waktu bagi aparat keamanan untuk bekerja. Saat ini, aparat keamanan di daerah Puncak Jaya tengah bersiaga.

Sementara itu, Kepala Badan Intelijen Negara Letjen TNI Marciano Norman mengatakan, penembakan terhadap anggota Kepolisian adalah murni kejahatan. "Kejadian itu murni kejahatan kriminal, di mana (pelaku) merebut senjata Kapolsek, kemudian menembak. Kita harus tingkatkan kewaspadaan," kata Marciano.

Seperti diwartakan, situasi politik dan keamanan di Papua memanas. Setelah penembakan dan aksi massa di PT Freeport Indonesia dan pembubaran Kongres Rakyat Papua III, Senin (24/10/2011), Ajun Komisaris Dominggus tewas diserang dan ditembak. "Tembakan mengenai hidung dan tembus sampai kepala bagian belakang," kata Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Anton Bachrul Alam di Jakarta, Senin.

Menurut Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Wachyono, saat itu Dominggus tengah memantau kegiatan di Bandara Mulia. Kala itu Dominggus tidak ditemani oleh rekan atau anak buahnya.

Posisi Dominggus berada di depan sebuah pesawat milik operator penerbangan perintis Mission Aviation Fellowship (MAF) yang parkir di seberang kantor bandara. Tiba-tiba saja ia dihampiri dua orang yang langsung mengeroyoknya. Dominggus pun jatuh telentang, dan saat itu pelaku merampas senjatanya.

Seorang pengeroyok mengarahkan senjata itu ke kepala Dominggus dan lalu menembakkannya dua kali. Dua pelaku itu kemudian melarikan diri ke arah perbukitan di sisi utara landasan.

Dominggus segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Puncak Jaya, tetapi nyawanya tidak tertolong. Penembakan itu mengingatkan kembali kasus serupa yang terjadi pada paruh akhir Juni lalu. Saat itu, lima orang tak dikenal mengeroyok Brigadir Satu M Yazin, anggota Kepolisian Pengawasan Pelabuhan dan Penyeberangan Udara Bandara Mulia.

Pistol milik M Yazin dirampas. Salah satu perampas menembakkan pistol itu ke arah M Yazin. Meskipun terluka parah, M Yazin dapat diselamatkan. Sebelumnya, akhir Mei lalu, anggota Komando Pasukan Khusus, Sersan Satu Kaman Nurjaman, ditembak seseorang ketika melintas di depan Pasar Distrik Ilu, Puncak Jaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com