JAKARTA, KOMPAS.com — Banjir yang melanda Thailand mulai berdampak serius pada kepercayaan pelaku usaha untuk tetap berbisnis di negara itu. Ini antara lain ditandai oleh rencana pemindahan pabrik otomotif asal Jepang, dari Thailand ke Indonesia.
"Sudah ada empat perusahaan yang menelepon saya untuk berinvestasi di sini. Tiga perusahaan asal Jepang, satu asal Eropa. Tidak hanya produsen otomotif, tetapi juga elektronik. Dua dari empat perusahaan itu benar-benar investasi baru, dua perusahaan lainnya relokasi," ujar Deputi Bidang Koordinasi Perdagangan dan Industri, Kementerian Koordinator Perekonomian, Edy Putra Irawady, Selasa (1/11/2011) di Jakarta.
Menurut Edy, meskipun sudah ditelepon dari perusahaan-perusahaan itu, pemerintah belum menerima permohonan resmi. "Mereka menelepon untuk menanyakan insentif apa yang bisa diberikan pemerintah jika mereka mau ke sini. Misalnya bisa dapat tax holiday (pembebasan pajak penghasilan) apa enggak," ujarnya.
Ketika didesak, Edy enggan membeberkan lebih jauh nama dua perusahaan yang akan merelokasi usahanya tersebut ke Indonesia. Saat didesak apakah keduanya produsen otomotif dan elektronik besar asal Jepang seperti Honda dan Nissan, Edy hanya berguman bahwa perusahaan tersebut selevel dengan keduanya.
Adapun terkait dua perusahaan otomotif yang akan memperluas investasinya di Indonesia, Edy menyebutkan, kedua perusahaan itu adalah Toyota dan Mercedes Benz. Toyota akan merealisasikan investasinya yang mencapai Rp 7 triliun pada tahun 2012.
"Indonesia akan dijadikan basis mereka untuk tujuan ekspor," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.