Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPPT Gunakan Komputasi Awan Pertama Kali

Kompas.com - 03/12/2011, 09:48 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi menjadi lembaga riset pemerintah yang pertama kali menggunakan teknologi informatika berbasis komputasi awan dari perusahaan Fujitsu Indonesia. Proyek ini dikerjakan antara Desember 2011 dan Januari 2012.

”Ini menunjukkan ketertarikan yang makin serius terhadap komputasi awan di Indonesia,” kata Presiden Direktur Fujitsu Indonesia Achmad S Sofwan, Jumat (2/12), dalam pertemuan dengan media di Yogyakarta.

Menurut Sofwan, komputasi awan merupakan upaya menyediakan sistem layanan data dan informasi yang lebih efisien bagi konsumen. Sistem server (penyedia data) untuk penyimpanan data diintegrasikan sehingga mengurangi beban pembelian dan pemeliharaan bagi pelanggan.

”Komputasi awan seperti pengulangan sejarah Samuel Insull tahun 1881 mengintegrasikan produksi listrik di New York, Amerika Serikat. Akhirnya, listrik menjadi lebih murah dan dapat didistribusikan dalam jarak yang lebih jauh,” kata Sofwan.

Manfaat bagi pelanggan

Senior Direktur Komputasi Awan Fujitsu Region ASEAN Richard Wern mengatakan, manfaat penggunaan komputasi awan bagi pelanggan adalah hilangnya belanja modal teknologi informatika secara tradisional. Berikutnya, menghilangkan biaya teknisi dan perawatan teknologi.

”Komputasi awan sangat fleksibel, mampu menyediakan tambahan server dalam waktu 10 menit. Demikian juga harganya,” kata Wern.

Menurut Rully Indra Kelana dari Fujitsu Indonesia yang menangani kontrak dengan BPPT, penerapan komputasi awan memudahkan penambahan kapasitas ruang penyedia data. Penambahan server secara tradisional melalui pembelian barang, pengerjaan yang membutuhkan tenaga ahli dan waktu, juga biaya yang lebih tinggi.

Rully mengatakan, komputasi awan digunakan BPPT untuk membangun pusat data sistem manajemen pengetahuan. BPPT mengambil model privat untuk Balai Jaringan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi IPTEKnet dan Pusat Data Informasi. (NAW)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com