Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kisruh Promo BB

Lagi, Polisi Tetapkan Tersangka dari Pihak RIM

Kompas.com - 03/12/2011, 10:03 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan kembali menetapkan tersangka terkait kisruh acara promo Blackberry Bold 9790 atau Bellagio. Dengan penetapan tersangka baru ini, polisi berarti sudah menetapkan total empat orang tersangka.

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Imam Sugianto membenarkan adanya penetapan tersangka itu. Ia mengungkapkan tersangka itu yakni An, perwakilan pihak Research In Motion (RIM) sebagai produsen Blackberry.

"Jadi total empat tersangka E dari panitia acara, M dari Pacific Place, dan dari RIM dua orang yaitu Tb dan An," ujar Imam, Sabtu (3/12/2011), saat dihubungi wartawan.

Dengan penetapan empat tersangka itu, diakui Imam, pihak kepolisian kini tinggal melengkapi berkas. "Semua tersangka sudah lengkap. Berkas kini masih dilengkapi," tuturnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Baharudin Djafar mengatakan A ditetapkan sebagai tersangka karena disangka lalai. Ia dijerat dengan pasal 360 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan orang lain terluka.

"Kesalahan yang dia buat karena kelalaiannya. Maksudnya, dia harus prediksi bahwa dari 1.000 (unit) yang diperkenalkan itu, dia harus tahu kalau ada 50 persen potongan harganya pasti akan jauh lebih banyak yang datang," kata Baharudin.

Tetapi, pihak RIM tidak memprediksi hal itu. Selain itu, lanjutnya, saat acara berlangsung pihak RIM juga ikut campur mengambil tugas pelaksana acara (event organizer/EO).

"Seharusnya, mekanisme itu EO semua. Tetapi di tengah jalan ini diambil oleh mereka. Jadi membuat kekacauan itu," papar Baharudin.

Seperti diberitakan, pihak Research In Motion (RIM) mengadakan promo harga khusus pada acara launching produk Blackberry Bold 9790 atau Bellagio terbaru pada Jumat (25/11/2011) lalu di Pacific Place.

Harga Blackberry Bellagio yang standarnya mencapai Rp 4,6 juta didiskon sampai hanya Rp 2,3 juta per unitnya. Hal ini membuat ribuan masyarakat tergiur dan mendatangi acara promo itu. Sayangnya, panitia tidak menyangka masyarakat yang hadir rupanya membludak bahkan sudah melebihi jumlah produk yang dijual.

Alhasil, masayarakat yang sudah mengantre berjam-jam berang dan memaksa masuk ke dalam antrian. Aksi dorong-dorongan tak bisa dihindarkan. Panitia dan polisi kewalahan sampai sekitar 90 pembeli pingsan di tempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com