Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Warisan Budaya Tak Benda

Heryawan Pimpin Gelaran Kolosal 10.000 Angklung

Kompas.com - 20/12/2011, 21:41 WIB
Ratih Prahesti Sudarsono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan akan menjadi konduktor pada pagelaran akbar Angklung Kolosal Jawa Barat. Acara itu akan dilaksanakan di Sentul International Convention Center (SICC) Kabupaten Bogor, Rabu (21/12/2011) pagi besok.

Dengan gerakan tangan, Heryawan memimpin alunan musik angklung yang dimainkan oleh 10.500 hadirin dari berbagai kalangan.

Humas Pemprov Jawa Barat, Selasa (20/12/2011), dalam siaran persnya mengemukakan, kegiatan itu merupakan wujud perhatian dan apresiasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat atas penetapan alat musik tradisional angklung sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO tahun 2010 lalu.

Kegiatan itu juga diharapkan semakin meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap angklung, sebagai alat musik kebanggan Indonesia.  

"Pemerintah Provinsi Jawa Barat sangat mendukung setiap upaya pelestarian dan pengembangan kesenian. Apalagi alat musik angklung merupakan identitas budaya masyarakat Jawa Barat. Kita selayaknya memberikan apresiasi lebih terhadap angklung yang sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO . Dengan gelaran akbar ini, kita memperlihatkan kepada dunia bahwa angklung menjadi kebanggaan, sekaligus mempromosikan angklung sebagai alat musik tradisional masyarakat Jawa Barat," ujar Heryawan.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, Herdiwan, menjelaskan, minat masyarakat, khususnya masyarakat Bogor, untuk memainkan angklung sangat besar. Pada 1 Desember 2011 lalu, panitia terpaksa menutup pendaftaran peserta.

Masyarakat yang berminat menjadi pemain angklung mencapai 16.000 orang. Panitia terpaksa menutup pendaftaran dan mencoret sebagian pendaftar.

"Akhirnya diputuskan acara akan diikuti 10.500 peserta, termasuk tamu undangan. Kapasitas tempat duduk yang ada di SICC hanya 10.000 tempat duduk," katanya .

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com