Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Bos Produsen BlackBerry Kembali Jadi Sorotan

Kompas.com - 29/12/2011, 14:41 WIB

KOMPAS.com — Mike Lazaridis dan Jim Balsillie, kedua Co-CEO Research In Motion, kembali jadi sorotan. Kinerja RIM dianggap makin merosot. Di New York Times, pasangan CEO yang pernah sangat gemilang itu kini masuk dalam daftar CEO terburuk di Amerika Serikat.

Bersamaan dengan mereka adalah Reed Hastings (Netflix), Jon Corzine (eks-Goldman Sachs) serta Wiliiam Weldon (Johnson & Johnson). Gelar itu "dinobatkan" oleh Sydney Finkelstein, profesor bidang strategi dan kepemimpinan di Tuck School of Business, Dartmouth College.

Gelar ini muncul bersamaan dengan tekanan dari investor Research In Motion (RIM) yang terus berlangsung. Tekanan ini terus menumpuk seiring berbagai "insiden" yang menimpa RIM. Salah satunya, mereka telah menyatakan akan menunda sistem operasi baru BlackBerry 10 hingga akhir 2012.

Kemudian, sempat ada kasus sengketa merek dagang dengan BBX dan kini muncul sengketa soal BBM. Ditambah dengan anjloknya nilai saham RIM, tidak lakunya tablet PlayBook, hingga gangguan layanan BlackBerry di beberapa negara pada pertengahan 2011.

Gelar itu diyakini bisa menambah tekanan pada kedua CEO RIM. Apalagi, pada Januari 2012, sebuah komite independen akan menelurkan laporan mereka tentang struktur kepemimpinan di RIM. 

Struktur saat ini selain sebagai Co-CEO Lazaridis dan Balsillie, mereka juga duduk di dewan direksi. Wall Street Journal, mengutip keterangan dari sumber tanpa nama, bahkan mengatakan, Dewan Direksi RIM saat ini seakan tak berdaya di bawah keduanya.

Balsillie, ujar sumber itu, masih merupakan "kekuatan dominan" dalam rapat direksi. Ini indikasi masih akan kuatnya dukungan dari direksi RIM terhadap kedua pimpinan eksekutif perusahaan asal Kanada tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com