Seolah tak pernah cukup, militer Korut kembali menyatakan sumpah setia mereka untuk tunduk dan melindungi Jong Un.
”Kami akan membangun 10.000 lapis benteng untuk melindungi pemimpin tertinggi sekaligus menjadi senjata dan bom demi melayani Kim Jong Un. Kami juga menjadi lapis pertama korps penyelamat jiwa dan penentang kematian Kim Jong Un,” ujar Panglima Angkatan Bersenjata Korut Jenderal Ri Yong Ho seperti dikutip KCNA.
Dipastikan, Jong Un akan melanjutkan kebijakan mendiang sang ayah, Jong Il, yang menerapkan kebijakan untuk mengutamakan militer (Songun). Jong Un menduduki kursi kekuasaan setelah sang ayah meninggal dunia akibat serangan jantung pada 17 Desember lalu.
Selain diangkat menjadi panglima tertinggi militer berpangkat jenderal bintang empat, Jong Un juga telah diangkat menjadi pemimpin tertinggi partai komunis.
Dalam sepekan terakhir, sosok Jong Un terus ditayangkan dalam berbagai kesempatan di stasiun televisi pemerintah. Tidak hanya itu, Pemerintah Korut juga menayangkan film dokumenter yang fokus pada upaya mencitrakan Jong Un sebagai sosok berpengalaman secara militer.
Beberapa tayangan antara lain menggambarkan dia tengah berada di kokpit tank, menaiki seekor kuda, atau meneliti berkas dan dokumen militer di malam hari.