KOMPAS.com - Di tengah kesibukan Presiden Suriah Bashar al-Assad menangani masalah kenegaraan yang saat ini sedang dirundung masalah, kelompok hacker (peretas) Anonymous menambah bebannya dengan cara membajak e-mail.
Anonymous berhasil mengakses kotak masuk e-mail Presiden Assad. Menurut surat kabar Israel, Haaretz, kelompok Anonymous telah membobol jarinagn Kementerian Urusan Kepresidenan Suriah, pada Minggu malam waktu setempat (5/2/2012).
Sebelumnya, pada akhir Januari lalu, seorang hacker asal Arab Saudi yang menggunakan nama Osama Salman al-Ansi, juga sempat membajak mailbox Presiden Assad.
Harian Al Madina di Arab Saudi mengabarkan, hacker tersebut berhasil menyalin informasi penting kenegaraan sebesar 4GB.
Hacker itu mengancam, jika Presiden Assad tidak menghentikan tindak kekerasan terhadap para demonstran, maka ia akan membocorkan informasi penting milik Presiden.
Seperti diketahui, selama 11 bulan terakhir, terjadi kerusuhan dan pertumpahan darah di Suriah, sehingga negara ini mendapat banyak tekanan dari internasional. Beberapa negara Teluk Arab mengusir Duta Besar Suriah dari negaranya, dan akan menarik utusan-utusan mereka yang ada di Suriah.
Dewan Kerja Sama Teluk Arab mengatakan, Suriah telah menolak upaya negara-negara Arab untuk menyelesaikan krisis yang terjadi selama 11 bulan terakhir.
Dewan Keamanan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) telah meminta Presiden Assad untuk turun dari jabatannya agar krisis di Suriah berakhir.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.