Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber Energi

Sharp Siap Mengembangkan PLTS

Kompas.com - 02/03/2012, 17:48 WIB
Evy Rachmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sharp Corporation siap mengembangkan pembangkit listrik berbasis tenaga surya (PLTS) dalam skala besar di Indonesia. Untuk itu, perusahaan asal Jepang itu bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia untuk melaksanakan studi kelayakan potensi tenaga surya.

Demikian disampaikan Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Kardaya Warnika seusai penandatanganan nota kesepahaman antara Ditjen EBTKE Kementerian ESDM dan Sharp Corporation, Jumat (2/3/2012), di Jakarta.

Menurut Kardaya, penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan tahap lanjut pengembangan tenaga surya di Indonesia. Untuk pertama kalinya, proyek PLTS skala besar, 75-100 megawatt (MW), akan dibangun.

Sebagai tindak lanjut nota kesepahaman itu, Sharp akan melaksanakan studi kelayakan untuk mengetahui potensi tenaga surya dan menentukan daerah mana yang paling tepat dijadikan lokasi PLTS skala besar tersebut. Hal ini diikuti pembangunan PLTS kapasitas 1-2 MW.

Sementara pihak pemerintah menyediakan data dan mempermudah perizinan bagi investor. "Kami mempertimbangkan untuk memberikan insentif bagi investor yang hendak membangun PLTS," ujar Kardaya.

Survei kelayakan itu diperkirakan butuh waktu enam bulan. Jika dinilai layak secara ekonomis untuk dikembangkan, pihak Sharp akan mulai membangun PLTS dengan total kapasitas 100 MW yang ditargetkan rampung dalam satu tahun.

Menurut Kardaya, pihaknya menilai lokasi pembangkit listrik berbasis tenaga surya itu idealnya dibangun di daerah wisata yang membutuhkan energi bersih untuk pembangkit listrik. " PLTS bisa dibangun di Bali atau kawasan Indonesia bagian timur lainnya," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com