JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil listrik yang mulai dikembangkan beberapa mahasiswa menarik perhatian pemerintah. Bahkan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan siap menggunakan dana abadi pendidikan untuk mendukung terwujudnya mobil listrik sebagai mobil nasional.
"Kita akan melibatkan BPPT, Kemristek, LIPI dan BUMN. Kita punya waktu dua bulan untuk melaporkan perkembangannya. Soal dana, kita punya dana abadi," kata Nuh, Rabu (28/3/2012), di gedung Kemdikbud, Jakarta.
Mobil listrik menggunakan motor yang digerakkan tenaga listrik yang disimpan dalam baterai atau tempat penyimpan lain. Karena itu, selain menekan konsumsi bahan bakar minyak, mobil listrik tidak menghasilkan gas sisa pembakaran yang merusak lingkungan sehingga ramah lingkungan.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono secara langsung juga telah berdiskusi dengan empat rektor perguruan tinggi negeri, yakni rektor Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Salah satu universitas yang telah mengembangkan mobil listrik adalah Universitas Sebelas maret, Solo, yang diberi nama Semar-T (Sebelas Maret Teknologi).
Dana abadi pendidikan yang dimiliki pemerintah saat ini mencapai Rp 12 triliun. Dana ini berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang didepositokan Rp 1 triliun di setiap tahunnya. Dana itu sengaja didepositokan untuk menyiasati biaya operasional pendidikan nasional.
Dana abadi bersifat fleksibel, akan tetapi tetap harus dipertanggung jawabkan. Fungsinya sebagai cadangan dana pendidikan nasional. Dapat juga dimanfaatkan untuk program beasiswa, dan rehabilitasi sekolah akibat bencana alam.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.