Mau "Dugem"? Tunjukkan Dulu Facebook-mu

KOMPAS.com - Facebook kini tidak hanya menjadi situs jejaring sosial biasa. Namun situs besutan Mark Zuckerberg tersebut bisa digunakan untuk alat verifikasi untuk masuk klub malam.

Seperti dikutip dari BBC Newsbeat Inggris, beberapa staf keamanan klub malam di Inggris meminta pengguna menunjukkan akun pribadi Facebook mereka, selain juga harus menunjukkan kartu identitas pribadinya.

Hal itu dilakukan untuk memastikan bahwa mereka yang masuk ke klub malam adalah orang-orang yang sudah cukup usia. Selain itu, karena mayoritas anak muda sudah memiliki akun di situs jejaring sosial (salah satunya Facebook), maka situs jejaring sosial itu dijadikan sebagai salah satu bukti bahwa usianya pantas masuk klub malam.

Salah satu pengunjung klub malam di Inggris, Charlotte Neal (20) menjelaskan dirinya hanya diminta untuk masuk (login) ke akun Facebook miliknya dan staf keamanan itupun mempersilahkan masuk klub. Saat pertama kali mempersilahkan staf keamanan untuk memeriksa akun Facebooknya, Neal tidak berpikir buruk apapun.

Namun setelah beberapa kali keluar masuk klub malam dan diperlukan dengan cara yang sama, Neal pun berpikir bahwa cara tersebut hanya digunakan untuk verifikasi usia, sesuai dengan kartu identitas pribadinya. Karena tidak masalah baginya, maka ia pun setuju.

Metode pengamanan ini tidak hanya dilakukan di Inggris, tapi juga sudah dilakukan di Irlandia Utara.

Namun juru bicara dari Big Brother Watch justru menentang ide tersebut. Ini bisa melanggar hak-hak pribadi seseorang.

"Tidak hanya konyol dari sisi keamanan, tapi cara ini juga melanggar hak-hak privasi seseorang. Jika kualitas kartu identitas tidak cukup meyakinkan sebagai bukti usia seseorang, maka kartu identitas tersebut harus diperbarui dengan lebih baik," jelasnya.

Dengan demikian, staf keamanan klub malam tidak seenaknya bisa memeriksa akun pribadi situs jejaring sosial seseorang. Dan tidak seakan mengusik kehidupan pribadi orang lain.

Masalahnya, bisa saja pengguna membuat akun pribadi Facebook dengan data yang palsu sekaligus kartu identitas palsu. Sehingga pengguna bisa dibuat umurnya lebih tua dan bisa diizinkan masuk klub malam, padahal usia sesungguhnya belum pantas.