Promotor: Kepastian Izin Konser Gaga Paling Lambat H-1

JAKARTA, KOMPAS.com — Promotor konser Lady Gaga di Jakarta, Big Daddy Entertainment, hingga kini masih mengusahakan konser sang "Mother Monster" tetap bisa diselenggarakan pada 3 Juni 2012. Namun, pihak kepolisian masih belum memberikan keputusan. Keputusan jadi atau tidaknya konser tersebut digelar paling lambat akan diketahui pada H-1, yaitu 2 Juni.

Hal itu diungkapkan kuasa hukum Big Daddy Entertainment, Minola Sebayang, Selasa (22/5/2012), di Markas Polda Metro Jaya. "Ya, kami menunggu. Sesuai aturan, izin itu keluar atau tidak adalah H-1. Kalau izin tidak dikeluarkan,  tidak ada konser," ungkap Minola.

Ia menjelaskan, pihaknya sudah menaati petunjuk pelaksanaan pengajuan izin keramaian sesuai dengan yang ditetapkan kepolisian. Misalnya saja, di dalam aturan itu, permohonan pelaksanaan konser dilakukan maksimal tujuh hari sebelum konser. Dalam kasus Lady Gaga, promotor sudah mengajukan izin pada 4 Mei. "Seharusnya tiga hari sebelum konser sudah ada rekomendasi dan satu hari sebelum hari-H izin baru akan dikeluarkan," ujar Minola.

Pihak promotor, lanjutnya, juga belum menyiapkan rencana konser alternatif, seperti penundaan konser atau pemindahan tempat konser. "Belum, itu belum pernah dibicarakan. Sekarang yang dibicarakan lebih soal perizinan sampai ke konten aksi panggungnya yang disesuaikan dengan kebudayaan di sini," katanya.

Diberitakan sebelumnya, konser Lady Gaga yang rencananya diadakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, ditentang banyak pihak, termasuk organisasi kemasyarakatan. Atas dasar itu, Polda Metro Jaya kemudian tak memberikan rekomendasi untuk pelaksanaan konser tersebut.

Penolakan terhadap konser Lady Gaga yang bertajuk "The Born This Way Ball Tour" itu dilancarkan oleh beberapa pihak karena penampilan Lady Gaga dianggap seronok dan lirik lagu-lagunya kontroversial. Padahal, sejak tiket mulai dijual pada 10 Maret, sudah ada 50.000 lembar yang terjual.