Menjaring Turis Jepang Harus Kreatif

TOKYO, KOMPAS.com - Pemerintah mengharapkan para pelaku bisnis wisata menciptakan berbagai kreativitas untuk menarik turis Jepang datang ke daerah wisata selain Bali. "Pemerintah kan sudah memfasilitasi dengan membayar sewa paviliun di pameran seperti di JATA ini. Sekarang bergantung pada para agen wisata itu menciptakan paket wisata yang kreatif untuk menarik turis Jepang," kata  Direktur Promosi Pariwisata Luar Negeri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Nia Niscaya, di Tokyo, Jepang, Kamis (20/9/2012), di sela keikutsertaan pelaku pariwisata Indonesia mengikuti pameran wisata terbesar di Jepang, Japan Association of Travel Agents (JATA) 2012.

Menurut Nia, turis Jepang selama ini memang hanya fokus ke Bali. Padahal begitu banyak tujuan wisata di Indonesia yang bisa ditawarkan kepada turis Jepang.

Menurut Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Boko, Purnomo Siswoyoprasetyo, turis Jepang memang cenderung Ke Bali. Turis Jepang yang ke Borobudur biasanya adalah mereka yang menggunakan paket kunjungan utama Bali. "Mereka datang dari Bali dan pada hari yang sama kembali ke Bali," katanya.

Untuk itu, lanjut Purnomo, pihaknya selama pameran di Tokyo akan meyakinkan Jepang bahwa ada paket kunjungan ke Borobudur, Prambanan, dan Boko yang bisa mereka kunjungi. "Dengan begitu, setidaknya, mereka akan bermalam di Yogyakarta," kata Purnomo.

Di sela kegiatan JATA, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu mengadakan pertemuan dengan sejumlah pihak, antara lain Menteri Perekonomian, Perdagangan dan Industri Jepang, Yukio Edano.