Indonesia dan Jepang Kembangkan Industri Kreatif

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertemuan Indonesia Japan Joint Economic Forum yang berlangsung sejak 8 Oktober kemarin salah satunya menyepakati kerjasama pengembangan industri kreatif antarkedua negara.

Kesepakatan tersebut dituangkan dalam pernyataan pers bersama ( joint press statement ) yang ditandatangani hari ini oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Pangestu dengan Menteri Ekonomi Perdagangan dan Industri Jepang (Minister of Economy, Trade and Industry/METI) Yukio Edano di Tokyo, Jepang.

Dalam pernyataan pers bersama disebutkan bahwa telah disepakati cakupan sector untuk kerjasama di sector konten kreatif seperti film, musik, games dan seni pertunjukan, serta industri kreatif yang lain yaitu fesyen, desain dan kriya. Sedangkan bentuk kerjasama yang disepakati mencakup tiga bidang.

Pertama, kerja sama di industri kreatif termasuk pertukaran pandangan dan pengalaman terkait kebijakan pengembangan industry kreatif seperti pemberian insentif dan pembentukan zona khusus kreatif.

Kedua, kerja sama untuk peningkatan kapasitas SDM dari segi substansi dan pen gelolaan industrinya, pertukaran tenaga ahli dan partisipasi di seminar dan workshop.

Ketiga, mempererat hubungan antar bisnis terkait partisipasi di suatu eksibisi, pameran dan even lain di bidang industri kreatif, dan memfasilitasi kerjasama produksi.

Menanggapi penandatanganan ini Mari Pangestu menyatakan optimistis kerjasama antara Cool Japan dan Indonesia Kreatif akan memperluas dan memper erat hubungan bilateral antar kedua negara.

Selain manfaat ekonomi yang diperoleh, termasuk penciptaan lapangan kerja, keterlibatan dari komunitas kreatif dan usaha kecil dan menengah, kerjasama industri kreatif ini akan meningkatkan pemahaman, apresiasi dan kedekatan antara masyarakat kedua negara.

"Ditambah juga potensi yang dilihat dari segi proses pengembangan industri kreatif yang dapat didorong dengan mencari pola kerjasama dengan Jepang yang tentu harus saling menguntungkan, apakah dalam bentuk pertukaran pengetahuan dan tenaga ahli, atau pun dalam bentuk produksi bersama," papar Mari Pangestu dalam siaran pers Rabu (10/10/2012).

Mari Pangestu menambahkan, penandatanganan kerja sama ini merupakan tindaklanjut dari kunjungannya ke Jepang pada 20-22 September 2012 lalu.

Mengingat bahwa kita juga mempunyai strategi yang serupa, dan dengan dibentuknya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, maka Pemerintah Jepang dan Pemerintah Indonesia telah sepakat untuk melakukan kerja sama.

"Disamping itu, dalam menghadapi tantangan globalisasi dan melihat kenyataan bahwa industri kreatif pun dapat berkembang dengan lebih pesat jika terjadi kolaborasi, kerja sama antar pemerintah diharapkan dapat meningkatkan pengembangan industri kreatif kedua negara yang akan tentu akan saling menguntungkan," jelas Mari Pangestu.