KOMPAS.com — Oleh perusahaan internet content delivery Akamai, Indonesia dinobatkan sebagai negara dengan kecepatan koneksi internet paling rendah di Asia Pasifik.
Mengapa Indonesia bisa mendapatkan "gelar" tersebut, seberapa parahkah koneksi internet di Indonesia?
Menurut hasil penelitian kuartal II berjudul "2012 State of the Internet" dari Akamai, di Indonesia masih cukup banyak pengguna yang browsing dengan kecepatan internet sangat lambat.
Tercatat masih ada sebanyak 13,8 persen pengguna di Indonesia yang mendapat koneksi internet dengan kecepatan maksimal atau di bawah 256 kbps, sedikit di atas standar GSM EDGE (up to 237 kbps).
Bandingkan dengan negara tetangga kita, Singapura, yang hanya tinggal 0,2 persen, Malaysia 1 persen, dan Vietnam 7,4 persen.
Akamai juga mengungkap jumlah pengguna di Indonesia yang "beruntung" bisa menikmati akses internet broadband kecepatan tinggi. Ternyata jumlahnya tak sampai 1 persen dari total pengakses, tepatnya hanya 0,82 persen pengguna internet Indonesia yang dapat menikmati koneksi dengan kecepatan di atas 4 Mbps.
Tabel jumlah pengguna internet di negara-negara Asia Pasifik yang memiliki kecepatan koneksi 4 Mbps atau lebih (Gambar: Akamai.com)
Akamai mendefinisikan "broadband" sebagai koneksi berkecepatan 4 Mbps atau lebih. Di atasnya ada ketegori "high broadband" dengan kecepatan 10 Mbps atau lebih. Jumlah pengguna di Indonesia yang bisa menikmati kecepatan setinggi itu lebih sedikit lagi, hanya 0,1 persen.
Tabel jumlah pengguna internet di negara-negara Asia Pasifik yang memiliki kecepatan koneksi 10 Mbps atau lebih (Gambar: Akamai.com)
Di wilayah Asia Pasifik, adopsi broadband Indonesia adalah yang paling rendah, di bawah negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Vietnam.
Rata-rata kecepatan koneksi internet di Tanah Air yang dicatat oleh Akamai adalah 0,8 Mbit atau sekitar 100 KB per detik, yang juga terendah di Asia Pasifik.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.