KOMPAS.com - Industri kreatif berbasis digital di Indonesia sedang menggeliat dengan bermunculannya perusahaan-perusahaan startup yang banyak diprakarsai oleh anak muda.
Melihat hal tersebut, Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kementerian Perindustrian C. Triharso mengatakan bahwa pihaknya berinisiatif menyusun skema untuk menjembatani perusahaan startup digital dengan perbankan.
"Soalnya kalau startup digital itu kan produknya invisible, tidak kelihatan, sementara bank konvensional. Tapi mereka terbuka untuk membahas mekanisme ini, Yang penting ada jaminan bahwa memang ini adalah programnya pemerintah," ujar Triharso seusai acara talkshow di Depok Town Square, Kamis (6/12/2012) kemarin.
Triharso mengatakan pihak kementerian sedang merumuskan pola mekanisme bantuan perbankan untuk perusahaan startup digital.
Para pelaku perusahaan startup digital yang umumnya masih berusia muda, menurut Triharso, kerap terbentur masalah modal kerja karena masih belum dilirik kalangan perbankan selaku penyedia kapital. "Kalau bank yang terbuka dan welcome itu bos-bosnya berbasis IT, jadi tahu persis, beda dengan yang background-nya bisnis."
Padahal, lanjut Triharso lagi, industri anak muda berbasis digital tengah berkembang pesat dan berhasil menembus pasaran dunia. "Soal animasi misalnya, studio-studio kita sudah masuk peta animasi Asia karena sebagian menerima order dari Amerika dan Eropa."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.