John McAfee Kembali ke AS

MIAMI, KOMPAS.com — Pionir piranti lunak antivirus, John McAfee, akhirnya tiba di Miami, AS, Rabu (12/12/2012) malam waktu setempat setelah Guatemala mendeportasi McAfee yang juga diinginkan Pemerintah Belize untuk ditanyai seputar pembunuhan seorang warga AS, Gregory, di negeri Amerika Tengah itu.

Setibanya di bandara Miami, McAfee (67), dikawal dari pesawat terbang oleh seorang petugas keamanan bandara. Demikian kesaksian seorang penumpang yang satu pesawat dengan McAfee.

"Saya senang bisa kembali ke rumah," kata McAfee kepada wartawan sesaat sebelum keberangkatannya dari bandara Guatemala City.

"Saya sudah lari menembus hutan, sungai, dan samudera. Saya kira saya butuh istirahat sejenak. Saya juga dipenjara selama tujuh hari," ujarnya.

McAfee menambahkan, dia belum memiliki rencana khusus setelah tiba di Miami.

"Saya akan istirahat beberapa waktu di Miami. Saya suka Miami. Ada restoran sushi lezat di kota itu," lanjut McAfee kepada Reuters lewat telepon.

Sebelumnya, McAfee sempat ditahan selama sepekan di Guatemala karena memasuki negeri itu secara ilegal. McAfee menyelundup ke Guatemala setelah dikejar polisi Belize yang ingin menanyai dia terkait kasus pembunuhan di Pulau Ambergis Caye itu.

Pemerintah Belize menyatakan, McAfee bukan tersangka utama kasus ini. McAfee sendiri berulang kali menyangkal keterlibatannya dalam kematian Gregory Faull. Kepolisian Belize mengatakan masih menginginkan McAfee untuk dimintai keterangan.

"Sekarang semuanya tergantung niat baik pemerintah AS. Kami masih ingin menanyai dia. Seorang warga AS tewas terbunuh dan dia bagaimanapun diduga memiliki kaitan dengan pembunuhan itu," kata juru bicara Kepolisian Belize, Raphael Martinez.

"Saat ini, kami belum memiliki informasi apa pun untuk mengubah status McAfee dari saksi menjadi tersangka," sambung Martinez.

Warga Pulau Ambergis Caye, tempat McAfee tinggal selama empat tahun terakhir, menyatakan, lelaki itu sangat eksentrik dan terkadang tak stabil. McAfee kerap terlihat berjalan-jalan dikelilingi pengawal bersenjata, sementara dia sendiri menyandang pistol di pinggangnya.