SEOUL, KOMPAS.com — Pemerintah Korea Selatan, Rabu (2/1/2013), menyatakan bahwa pidato tahun baru pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un sangat "hambar" meski dia menyerukan ajakan untuk menurunkan ketegangan di antara kedua negara.
"Pesan yang disampaikan hambar dan tidak ada hal baru yang ditawarkan," kata Menteri Unifikasi Korea Selatan Yu Woo-ik.
Menteri Yu menambahkan, pidato Kim Jong-Un itu mungkin ditujukan untuk semua pemimpin baru di China, Jepang, dan Korea Selatan.
Namun, Seoul memiliki alasan sejarah yang sahih sehingga harus memperlakukan ajakan damai dari Korea Utara dengan sangat berhati-hati.
"Di masa lalu upaya untuk menawarkan maksud baik kepada Pyongyang tidak membuat banyak kemajuan," ujar Yu.
Pidato tahun baru Kim Jong-Un itu adalah pidato televisi pertama sejak kali terakhir dilakukan Kim Il-Sung pada 1994 lalu.
Dalam pidatonya itu, Jong-Un menekankan perlunya mengurangi ketegangan di antara kedua Korea, yang secara teknis masih dalam kondisi perang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.