JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan rintisan (startup) berbasis digital mengalami pertumbuhan pesat pada 2011, di mana kala itu ada sekitar 800 startup yang lahir. Tahun 2012 lalu, kelahiran startup digital menurun drastis, hanya ada 350 startup yang berhasil didata oleh komunitas StartupLokal.
Para pelaku bisnis digital makin menyadari bahwa membangun startup tidaklah mudah. Menurut salah seorang inisiator komunitas StartupLokal, Natali Ardianto, kebanyakan pemain startup yang memiliki latar belakang teknis terlalu fokus memikirkan fitur di situs web atau produk mereka.
"Startup online adalah bisnis, perusahaan. Mindset mereka harusnya bukan memikirkan fitur website-nya, namun harus memikirkan bagaimana melakukan marketing dan menjual produk mereka," kata Natali kepada KompasTekno, Jumat (11/1/2013).
Natali mendata keberadaan startup jenis daily deals yang menawarkan diskon atau kupon kepada pengunjung situs web dalam waktu singkat. Dari 44 startup daily deals yang lahir dalam kuran waktu 6 bulan, kini yang eksis hanya tersisa 12. Sekarang, pemain dominan daily deals hanya ada 4.
Ada tiga industri yang sangat tumbuh pada tahun 2012 lalu, yaitu game untuk perangkat mobile, jual beli online (e-commerce) dan travel. Industri digital Indonesia didominasi oleh startup yang membuat game untuk perangkat mobile. Namun, yang kuat pertumbuhannya adalah startup e-commerce.
Direktur Jakarta Founder Institute Andy Zain, berpendapat, menurunnya jumlah startup di Indonesia bukan disebabkan oleh iklim investasi yang buruk. Semuanya kembali pada si pelaku bisnis, mereka harus membuat strategi pemasaran agar produknya bisa dikenal. Dan yang tak kalah penting, adalah insting membaca pasar.
"Indonesia punya potensi besar di segmen low-end, kenapa tidak main di segmen itu," kata Andy beberapa waktu lalu.
Pemodal ventura dan pemodal perorangan terus berdatangan ke Indonesia. Namun masalahnya, menurut Natali, startup yang "investable" di Indonesia jumlahnya sedikit. Hal ini membuat pemodal lokal malah memberi investasi ke startup asing yang target penetrasinya adalah Indonesia.
Pemodal bukan hanya mencari ide cemerlang, mereka mencari ide yang sudah terlaksana dan menjadi produk. Tahun 2013 ini, perusahaan-perusahaan besar asing dari Jepang, Singapura, dan Amerika Serikat, akan makin gencar melakukan kerjasama dengan perusahaan Indonesia untuk membangun bisnis di sini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.