Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
JARINGAN

Lewat Internet Menggenggam Dunia

Kompas.com - 22/02/2013, 03:53 WIB

”Waktu itu saya belum melek internet. Saya minta tolong teman saya itu untuk membuatkan alamat surat (e-mail). Saya juga belajar scanning gambar yang saya buat, kemudian mengirimkannya dalam bentuk digital melalui e-mail,” kata Aan terus terang.

Sejumlah proyek ”kecil” sempat digarap oleh Aan. ”Bayarannya 25 dollar-35 dollar AS,” katanya. Namun, tahun 2009, DC Comics menghubungi Aan, bahkan dikontrak eksklusif selama dua periode. Kontrak eksklusif keduanya akan habis pada September 2013.

Bekerja jarak jauh dengan memanfaatkan internet bukan masalah bagi Aan. ”Kerja samanya sudah berjalan baik,” katanya. DC Comics hanya menuntut satu hal dari Aan, ketepatan waktu.

Masih bertumbuh

Teknologi dengan jaringan internet di Indonesia memang tumbuh pesat. Dengan 55 juta pengguna, penetrasi internet di Indonesia pada posisi keempat Asia setelah China (513 juta), India (121 juta), dan Jepang (101,2 juta).

Pertumbuhan internet bahkan belum akan selesai. Tahun 2012, tercatat impor 52,35 juta telepon genggam yang sebagian besar berupa telepon cerdas (smartphone). Hingga tahun 2012, berdasarkan data Asosiasi Perusahaan Nasional Telekomunikasi, terdapat 267 juta nomor aktif.

Pemerintah bahkan menargetkan, tahun 2015 semua kota besar di Indonesia tersambung dengan jaringan pita lebar. Kini, kemajuan proyek telah mencapai 80 persen dan sedang dikerjakan di kawasan Indonesia timur. Bila tuntas, diharapkan pertumbuhan ekonomi makin melejit.

Telekomunikasi saat ini memang makin dimanfaatkan oleh kaum muda seperti Diana dan Aan. Dalam skala masif, turut menggerakkan ekonomi meski sebatas adanya toko-toko online.

Operator telekomunikasi menyadari bisnis besar di samping sekadar membangun jaringan internet. Terlepas dari pro-kontra nada sambung pribadi (ringback tone/RBT), operator sempat membesarkan bisnis RBT hingga 25 juta pengguna.

”Meski sempat diterpa kasus, itulah contoh sinergi antara operator dan musisi, para pelaku industri kreatif,” kata Manajer Humas PT XL Axiata Tbk Henry Wijayanto.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com