Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
JARINGAN

Lewat Internet Menggenggam Dunia

Kompas.com - 22/02/2013, 03:53 WIB

Excelcomindo juga terus membantu mengembangkan industriawan kreatif. Caranya dengan menyediakan ”toko aplikasi” hingga mendampingi developer lokal untuk monetizing—menjadikan bisnis mereka mendapatkan uang.

Bekerja sama dengan The Mobile Gamer (TMG), perusahaan game dari Singapura, Januari 2013 Excelcomindo meluncurkan ”XL Developer Network: Road to GameHack 2013”. Ditargetkan ada 100 peserta dari pengembang game profesional Indonesia, pelajar, dan juga para kreatif lainnya.

Meski potensi bisnis dari industri kreatif ada di depan mata, juga telah ada dukungan internet, perangkat keras dan lunak, ada pula yang menunggu momen terbaik. Walau tak asal menunggu, tetapi juga mempersiapkan diri.

”Tidak dapat dibantah banyak orang Indonesia yang kreatif. Karyanya diakui di dunia luar, seperti menggarap adegan di film Tintin. Persoalannya, perlu persiapan matang agar industri kreatif animasi lebih ’berbicara’,” kata Presiden Direktur Grup KATV Soegeng Setyo.

Sebanyak 30-60 stasiun televisi lokal diperkirakan segera tayang dalam beberapa tahun ke depan. Tentu saja tak melulu berisi pemberitaan atau sekadar sinetron dari pagi hingga pagi lagi, tetapi diharapkan dapat menayangkan konten animasi, terutama yang mendidik anak Indonesia.

Dengan sekolah Asia Animation-nya, Soegeng Setyo, akrab dipanggil Mas Soegeng, berharap mencetak 15-20 grup animator dalam tiga tahun mendatang. Tiap grup akan terdiri atas 8-10 orang.

Berkelanjutan

Mengapa harus tim besar? Menurut Mas Soegeng, supaya produksinya berkelanjutan sekaligus efisien. Sebagai gambaran, serial animasi Upin-Ipin diproduksi oleh 18-20 animator. Hitungan Mas Soegeng, per film animasi idealnya diproduksi oleh 40-100 animator.

”Jadi, selama delapan bulan ini pabrik animasi kami belum berproduksi,” ujar Mas Soegeng. Meskipun demikian, Mas Soegeng paham betapa industri animasi akan berkibar di negeri sendiri dalam beberapa tahun mendatang.

Saat ini, Mas Soegeng telah menginvestasikan dana miliaran rupiah untuk pabrik animasinya. Di Bumi Serpong Damai, sekolah tersebut telah berdiri di rumah toko miliknya. Belasan unit komputer merek ternama melengkapi sekolah tersebut. Namun, ia belum mendapatkan pengembalian modal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com