Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/04/2013, 19:37 WIB
EditorWicaksono Surya Hidayat

KOMPAS.com — Awal April lalu, Pixar Animation Studios mengumumkan rencananya untuk merilis sekuel dari film Finding Nemo pada tahun 2015. Sekuel tersebut, berjudul Finding Dory, akan fokus pada karakter ikan tang fish biru bernama Dory.

Dalam Finding Nemo, Dory muncul sebagai karakter pendukung. Namun, ikan yang lucu, ceriwis, dan pelupa itu ternyata disukai banyak orang sehingga akhirnya mendapatkan jatah sebagai karakter utama dalam film Pixar berikutnya.

Sebagai salah satu studio animasi raksasa, Pixar memang ahli dalam membuat karakter-karakter yang "hidup", yang mampu menarik simpati para penonton. Masih ingat Toy Story? Toy Story adalah film animasi 3D pertama besutan Pixar. Film yang dirilis pada tahun 1995 itu sukses merebut hati para penggemar film animasi berkat alur cerita yang menarik dan karakter-karakternya yang kuat.

Boneka Woody si cowboy, Buzz Lighyear si space ranger, Rex si tiranosaurus, dan Mr Potato Head mewakili kenangan masa kecil banyak orang—bukan hanya Andy, anak kecil pemilik mainan-mainan di film tersebut.

Selain menampilkan karakter-karakter yang kuat dalam filmnya, Pixar juga selalu menghadirkan cerita-cerita berkualitas yang mengandung pesan moral serta mampu memancing emosi para penonton.

Dalam Toy Story, misalnya, penonton disuguhi adegan-adegan emosional dan menggugah perasaan. Misalnya, perseteruan antara Woody dan Buzz sebelum akhirnya mereka menjadi sahabat, kedekatan antarkarakter, serta perasaan sayang Andy terhadap mainan-mainannya.

Meskipun baru menunjukkan taringnya pada tahun 1995, atau setelah Toy Story dirilis, sebenarnya perjalanan bisnis Pixar telah dimulai sejak tahun 1986. Steve Jobs adalah salah seorang jenius yang turut mengembangkan studio animasi tersebut hingga sukses seperti saat ini.

Buku The Pixar Touch: The Making of A Company, yang ditulis oleh David A Price, mengisahkan sejarah kelahiran Pixar dan perkembangan bisnisnya. Buku ini memaparkan fakta-fakta menarik seputar Pixar, yang tidak umum diketahui orang. Salah satunya, fakta bahwa justru Pixarlah—bukan Apple—yang membuat Steve Jobs menjadi kaya raya.

Sejarah Pixar dimulai pada tahun 1960-an, di University of Utah, AS. Ada beberapa mahasiswa berprestasi yang belajar ilmu komputer di universitas itu. Selain John Warnock (co-founder Adobe Systems Inc) dan Jim Clark (co-founder Netscape), ada pula Edwin Catmull (co-founder Pixar).

Lulus kuliah, Catmull direkrut oleh New York Institute of Technology (NYIT) untuk memimpin lab komputer-grafis di kampus tersebut. Di sana, dia berkenalan dengan Alvy Ray Smith, yang kini dikenal sebagai salah satu pionir di bidang komputer-grafis. Kedua orang inilah yang di kemudian hari dikenal sebagai pendiri Pixar.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com