Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
TELEKOMUNIKASI

Operator Optimalkan Teknologi 3G

Kompas.com - 27/05/2013, 03:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS - Operator telekomunikasi di Indonesia terus berupaya mengoptimalkan teknologi telepon seluler generasi ketiga atau 3G. Pasalnya, meski telah dikenal sejak beberapa tahun lalu, jumlah pemakai layanan 3G di Indonesia masih tergolong sedikit.

Demikian dikatakan Sekretaris Jenderal Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI) Dian Siswarini dalam konferensi pers tentang Indonesia Cellular Show (ICS) 2013 di Jakarta, Minggu (26/5). ICS 2013 yang akan diselenggarakan pada 12-16 Juni di Jakarta itu diselenggarakan ATSI bekerja sama dengan PT Dyandra Promosindo.

Menurut Dian, pengguna telepon seluler di Indonesia yang memakai layanan teknologi 3G baru mencapai sekitar 20 persen dari total pemilik ponsel di Indonesia. Sebagian besar pengguna telepon seluler di Indonesia saat ini masih menggunakan layanan teknologi telepon seluler generasi kedua atau 2G. ”Adopsi teknologi 3G di masyarakat masih rendah, baru mencapai 20 persen,” katanya.

Sampai awal tahun ini, jumlah pengguna telepon seluler di Indonesia diperkirakan mencapai 100 juta, sementara jumlah kartu SIM telepon seluler yang beredar di negara ini ditaksir sekitar 250 juta unit (Kompas, 28/3/2013).

Oleh karena itu, Dian menjelaskan, operator telekomunikasi di Indonesia saat ini terus berupaya memasyarakatkan pemakaian layanan 3G. Salah satu caranya adalah dengan memperbesar jumlah investasi untuk meningkatkan layanan teknologi 3G. ”Investasi perusahaan telekomunikasi untuk layanan 3G sekarang makin membesar, jumlah pengguna layanan 3G juga terus meningkat,” ungkap dia.

Dian menyatakan, umur layanan 3G di Indonesia masih cukup lama. Pasalnya, pengembangan teknologi telepon seluler generasi keempat atau 4G masih terhambat berbagai hal, seperti penentuan frekuensi, penyusunan regulasi, dan sebagainya. Dengan berbagai hambatan itu, diperkirakan layanan 4G baru bisa dipakai secara luas di Indonesia pada tiga sampai lima tahun lagi.

Sementara itu di Bandung, PT Telekomunikasi Indonesia menargetkan pemasangan jaringan optik di Maluku akan dimulai pada bulan Juni dan diikuti Papua satu bulan berikutnya. Inisiatif tersebut merupakan bagian dari proyek Indonesia Digital Ring yang menghubungkan pulau-pulau di Indonesia dengan kabel serat optik.

Menurut penjelasan CEO PT Telekomunikasi Indonesia Arief Yahya, investasi yang sudah mereka keluarkan mencapai Rp 2 triliun untuk memasang kabel optik di Pulau Sulawesi, Maluku, dan akhirnya Papua. Inisiatif tersebut lebih dikenal dengan nama Palapa Ring yang digagas Kementerian Komunikasi dan Informatika dan direncanakan rampung sepenuhnya pada tahun 2015. (K02/ELD)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com