Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sony: Jam Tangan Pintar Bisa Jadi Tren

Kompas.com - 02/07/2013, 08:56 WIB
Oik Yusuf

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Perangkat komputer yang dipakai di tubuh manusia atau wearable device kini sedang naik daun. Pemain besar dalam industri mobile mengeksplorasi potensi gadget untuk tubuh manusia layaknya aksesori. Selain Google, ada Apple, Samsung, bahkan Microsoft, yang dikabarkan tengah mengembangkan gadget wearable.

Sebagai salah satu pelopor wearable device, Sony tak mau ketinggalan. Raksasa elektronik asal Jepang ini beberapa hari lalu merilis generasi terbaru dari jam tangan pintar SmartWatch berbasis Android. Presiden dan CEO Sony Mobile Communications Kunimasa Suzuki pun memprediksi wearable device memiliki potensi di masa depan.

"Sony sendiri merencanakan tiga tahapan untuk wearable device," ujar Suzuki dalam wawancara eksklusif dengan KompasTekno di Jakarta, Senin (1/7/2013). Pertama, Sony merilis wearable device sebagai "aksesori" untuk smartphone. "Bentuknya tak harus wearable, bisa saja aksesori lain, tapi terhubung dengan smartphone."

Setelah itu, yang dilakukan berikutnya adalah menambah "kepintaran" atau daya guna dari wearable device sehingga bisa berdiri sendiri, tanpa harus dibantu smartphone. Suzuki menyebutkan Google Glass sebagai contohnya.

"Baru, setelah itu, kita akan tiba di tahap di mana konsumen bisa menganggap wearable device sebagai "the next mobile", ujar Suzuki, seraya menambahkan bahwa wearable device bisa menjadi tren besar berikutnya di dunia mobile. "Smartphone selalu di kantong atau di tangan, sementara wearable device selalu dipakai. Keduanya mirip sekaligus berbeda."

Belum tertarik mencoba

Salah satu kendala yang dihadapi wearable device saat ini, menurut Suzuki, adalah konsumen belum banyak yang tertarik mencoba perangkat pintar yang dipakai di tubuh, misalnya Smart Watch dari Sony.

Padahal, lanjut dia, kalau mau merasakan pengalaman memakai Smart Watch, konsumen pasti akan tergoda. "Tanpa mencobanya, sulit untuk mengerti potensi dari perangkat ini. Karena itu tantangan yang ada sekarang adalah bagaimana membuat jenis perangkat ini menarik untuk dicoba oleh konsumen."

Wakil Presiden Korporat Sony untuk wilayah Asia Tenggara dan Oceania, Matthew Lang, menambahkan bahwa Sony berusaha memecahkan masalah tersebut dengan memanfaatkan jaringan-jaringan ritel yang dimiliki, termasuk di Indonesia.

"Kami akan menggandakan investasi kami untuk menunjang faktor pengalaman yang dirasa pengguna (user experience) di toko-toko Sony dan bekerja sama dengan Sony Indonesia untuk memastikan konsumen bisa mendapat pengalaman positif ketika menjajal produk," jelas Lang.

Soal peluang sukses produk wearable device miliknya di pasaran, Lang menyatakan optimistis. "Ketika yang lain sedang sibuk mengembangkan wearable device, kami sudah mulai sejak tahun lalu."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertama Kali, Sinyal Bluetooth Bisa Dikirim ke Satelit 600 Km di Orbit

Pertama Kali, Sinyal Bluetooth Bisa Dikirim ke Satelit 600 Km di Orbit

Internet
Tablet Apple iPad Air 2024 Meluncur, Ada Model Layar 13 Inci dan Pakai Chip M2

Tablet Apple iPad Air 2024 Meluncur, Ada Model Layar 13 Inci dan Pakai Chip M2

Gadget
iPad Pro 2024 Meluncur, Tablet Apple Paling Tipis dan Pakai Chip M4

iPad Pro 2024 Meluncur, Tablet Apple Paling Tipis dan Pakai Chip M4

Gadget
Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

Software
Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

e-Business
Jadwal Maintenance 'Honkai Star Rail' Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Jadwal Maintenance "Honkai Star Rail" Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Game
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

Game
Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

e-Business
Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 'Supplier' Produk Apple

Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 "Supplier" Produk Apple

e-Business
Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

e-Business
Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Software
Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Gadget
Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi 'Tuan Rumah Kehormatan' di Tengah Ancaman Pemblokiran

Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi "Tuan Rumah Kehormatan" di Tengah Ancaman Pemblokiran

e-Business
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Gadget
Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com