Pada akhir Juni 2013 lalu, seorang teknisi bernama Yuan Mou memutar video porno selama 10 menit. Namun, ternyata komputer yang dipakainya itu masih terhubung dengan billboard digital berukuran besar di gedung Kaixuan, sekitar 200 meter dari stasiun kereta api Jilin City, China.
Video itu sontak menarik perhatian warga yang melintas di kawasan tersebut. Karena biasanya, billboard digital itu memutar iklan video produk atau jasa komersial.
Sepuluh menit kemudian, Yuan menerima telepon dari atasannya. Dengan segera Yuan mencabut kabel penghubung billboard digital ke komputer.
Media massa setempat, South China Morning Post, melaporkan, Yuan dibawa oleh polisi setempat untuk dimintai keterangan. Diketahui pula bahwa billboard digital tersebut dimiliki oleh Southern Advertising Company.
Yuan sendiri merupakan karyawan Fujian Kewei Optical Company, yang ditugaskan merawat dan memperbaiki layar LED raksasa di gedung Kaixuan.
Di China, konten pornografi merupakan hal ilegal sejak tahun 2002. Pemerintah setempat membentuk lembaga anti-pornografi dan anti-publikasi ilegal. Sikap inilah yang membuat China memblokir sejumlah situs web internet.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.