Langkah ini merupakan aksi akuisisi Bezos pribadi. Kepada karyawan dan pembaca, Bezos berjanji akan melestarikan tradisi jurnalistik surat kabar yang telah berusia 135 tahun itu.
"Saya memahami peran penting Washington Post dalam kehidupan di Washington, DC, dan bangsa kita, dan nilai-nilai Post tidak akan berubah," tulis Bezos dalam surat resminya.
Bezos tidak menjelaskan secara rinci motivasinya membeli Washington Post. Ia pribadi tidak memainkan peran penting dalam politik AS, tetapi ia digambarkan sebagai penganut libertarian. Bezos dan istrinya berkontribusi dalam kampanye yang melegalkan pernikahan sesama jenis di Washington pada tahun 2012.
Langkah akuisisi ini juga mengakhiri era kepemilikan keluarga Graham di Washington Post. CEO Washington Post Donald Graham mengatakan, rencana menjual surat kabar itu sudah ada sejak awal tahun 2013 setelah melihat adanya indikasi penurunan jumlah pembaca dan pendapatan iklan.
"Jeff Bezos terbukti memiliki kejeniusan bisnis di bidang teknologi, pendekatan jangka panjang, dan kesopanan pribadi, membuatnya menjadi pemilik baru yang baik untuk Washington Post," kata Graham.
Selanjutnya, Katharine Weymouth, yang tak lain adalah keponakan Donald Graham, dipercaya Bezos untuk menjabat sebagai CEO baru Washington Post.
Washington Post mengalami kerugian 49,3 juta dollar AS dalam periode enam bulanan yang berakhir pada Juni 2013. Jumlah itu lebih besar dibandingkan kerugian 33,2 juta dollar AS pada periode yang sama tahun 2012.
Perusahaan ini menghadapi rintangan besar yang juga melanda surat kabar perkotaan di AS. Sebelumnya, surat kabar Boston Globe juga dijual oleh induk perusahaannya, The New York Times, sebesar 70 juta dollar AS.
Seperti dikutip dari Reuters, Washington Post adalah surat kabar harian terbesar ketujuh di Amerika Serikat. Surat kabar ini membedakan dirinya melalui laporan politik yang menyoroti kisah di Gedung Putih, Kongres, dan aspek lain dari Pemerintah AS.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.