Informasi tersebut didapatkan dari laporan kuartal pertama yang berakhir pada 30 Juni 2013 yang lalu.
Dalam laporan ini, Lenovo memang menggaris bawahi pencapaian yang didapatkan divisi smartphone dan tablet. Dalam kuartal tersebut, gabungan penjualan kedua divisi ini mampu mengalahkan divisi PC untuk pertama kalinya. Karena prestasinya tersebut, Lenovo pun berhasil bercokol di posisi keempat supplier smartphone terbesar.
Meski kalah dalam penjualan unit, ternyata divisi laptop dan PC lah yang mampu menyumbangkan pendapatan terbanyak bagi Lenovo yang mencapai 8,8 miliar dollar AS di kuartal tersebut.
Memang penjualan PC Lenovo sedikit menurun. Mereka "hanya" mampu mengapalkan 12,6 juta unit PC desktop dan mengalami penurunan 2,8 persen dari kuartal yang sama tahun sebelumnya. Namun, jumlah tersebut menyumbang 2,5 miliar dollar AS atau 28 persen bagi seluruh total pendapatan Lenovo.
Dengan jumlah penjualan tersebut pun, Lenovo telah diganjar sebagai vendor PC terbesar di kuartal tersebut.
Penjualan unit tablet dan ponsel pintar Lenovo memang mampu melampaui divisi PC. Namun, seperti dikutip dari The Next Web, Kamis (15/8/2013), total pendapatan keduanya hanya mencapai 1,2 miliar dollar AS, sekitar 14 persen dari total pendapatan Lenovo.
Dengan penjualan tablet dan smartphone yang lebih banyak, mengapa pendapatan divisi PC masih bisa unggul dibandingkan keduanya? Jawabannya cukup sederhana. Harga per PC yang dijual ternyata lebih tinggi dibandingkan tablet dan smartphone.
Hal tersebut membuktikan, meskipun terdapat ancaman "kiamat PC", Lenovo tetap mampu mencari celah agar tetap mendapatkan keuntungan yang besar dari divisi ini. Berita yang bagus untuk vendor lain.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.