Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka Pesta Developer, BlackBerry Sorot Aplikasi Indonesia

Kompas.com - 26/09/2013, 10:52 WIB
Reza Wahyudi

Penulis

HONG KONG, KOMPAS.com - Acara konferensi para pengembang aplikasi (developer) BlackBerry bertajuk BlackBerry Jam Asia 2013, resmi dimulai pada hari ini, Kamis (26/9/2013), di Hong Kong.

Vice President Developer Relations and Ecosystem Alec Saunders membuka BlackBerry Jam Asia 2013 dengan mengatakan, BlackBerry telah berhasil menghadirkan mobile computing terbaik untuk pengguna.

"Fokus utama kami (BlackBerry) tak berubah,  memberikan pengalaman terbaik mobile computing untuk seluruh pengguna," kata Saunder.

BlackBerry 10 menjadi gerbong utama untuk menyajikan pengalaman mobile computing kepada pengguna. BlackBerry telah mendorong para developer dari seluruh dunia untuk membuat aplikasi berbasis BlackBerry 10 terbaik.

Yang membanggakan, aplikasi terbaik di BlackBerry 10 yang disebut pertama kali oleh Saunder adalah aplikasi buatan Indonesia.

"PicMix merupakan aplikasi yang sangat populer di BlackBerry World," ujar Saunder. "Aplikasi ini sudah diunduh oleh pengguna BlackBerry sebanyak 13 juta kali dalam 16 bulan terakhir dan saat ini (rata-rata) 126.000 download per harinya".

PicMix adalah aplikasi berbagi foto di BlackBerry buatan developer Indonesia yang dimotori oleh Calvin Kizana.

Melalui aplikasi ini, pengguna dapat mengedit foto, mempercantiknya dengan beberapa pilihan efek menarik, dan juga bingkai. Untuk BlackBerry, aplikasi ini telah tersedia gratis di BlackBerry World.

PicMix adalah salah satu contoh aplikasi BlackBerry10 terbaik yang berasal dari Asia Pasifik.

Saunders menambahkan, aplikasi-aplikasi buatan para pengembang aplikasi dari Asia Pasifik ternyata sangt mendominasi toko aplikasi BlackBerry World.

"Sekitar 37 persen yang ada di BlackBerry Wolrd berasal dari developer Asia Pasifik," kata Saunders.

Jumlah tersebut mencerminkan usaha BlackBerry mendekatkan diri dengan pasar lokal di negara-negara Asia Pasifik.

BlackBerry memang bisa dibilang agresif menjalin sejumlah kerjasama dengan universitas-universitas di sejumlah negara untuk mengembangkan teknologi mobile, termasuk di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com