Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Review Xperia Z1: Megapiksel Besar, Performa Gahar

Kompas.com - 04/11/2013, 09:58 WIB
Deliusno

Penulis


Layar

Xperia Z1 menggunakan bentang layar yang sama dengan Z1, yaitu 5 inci. Resolusi yang didukungnya adalan Full HD 1080 p dengan tingkat kerapatan 441 pixel per inch.

Jenis panel layar Xperia Z1 adalah Triluminos yang didukung oleh teknologi X-Reality for Mobile. Mungkin, nama Triluminos sudah tidak begitu asing di telinga Anda. Ya, layar ini digunakan untuk beberapa seri TV layar datar milik Sony. Panel tersebut juga digunakan di Xperia Z Ultra.

Teknologi X-Reality sendiri digunakan untuk mempertajam gambar pada foto maupun video.

Dengan kombinasi di antara keduanya, Sony mengklaim bahwa panel layar ini mampu menghasilkan warna yang lebih banyak. Hal tersebut tersebukti, layar dari perangkat tersebut mampu memproduksi gambar dengan warna yang sangat kaya.

Berdasarkan pengalaman, layar Xperia Z1 memberi pengalaman kurang baik ketika dipandang dari sudut berbeda. Warna dan kecerahan terlihat bagus ketika mata Anda memandang lurus sejajar dengan layar. Nah, jika mata Anda bergeser sedikit ke atas-bawah atau samping kiri-kanan, kualitas warna dan kecerahan akan menurun.

Secara subyektif, layar Xperia Z1 bisa dikatakan sedikit lebih baik dibandingkan Xperia Z. Kontrasnya tinggi, menampilkan warna hitam dengan sangat pekat. Warna-warna pun cemerlang tanpa mengalami oversaturation seperti yang terjadi pada beberapa jenis layar AMOLED.

Layar ini sangat nyaman saat digunakan untuk bermain game maupun menonton video.

Software

KOMPAS.com/Deliusno
Tampilan default Home Xperia Z1
Xperia Z1 berjalan di sistem operasi Android 4.2.2 Jelly Bean. Tampilan dari sistem operasi ini dipercantik dengan tampilan antarmuka khas Sony. Secara default, terdapat lima buah homescreen yang berisikan aplikasi-aplikasi dari Sony. Pengguna tentunya dapat mengatur sendiri susunan aplikasi-aplikasi tersebut di layar ini.

Jika pengguna menahan jari di layar bagian Home, maka akan muncul beberapa pilihan yang membuat pengguna dapat menambah widget, ikon aplikasi, mengganti wallpaper, dan juga menganti theme.

Tampilan menu utama aplikasi bisa diorganisasikan lewat sejumlah pilihan yang bisa diakses dengan menggeser layar ke kiri sehingga memunculkan sidebar tambahan. Menghapus aplikasi juga bisa dilakukan dari sini.

KOMPAS.com/Deliusno
Tampilan Xperia Z1
Sebagaimana ponsel lain dengan OS Android 4.2 ke atas, lockscreen pada Xperia Z Ultra pun menyediakan akses langsung ke aplikasi kamera dan bisa diimbuhi beberapa macam widget. Pilihannya cukup beragam, mencakup e-mail, kalender, dan Google Now.

Satu-satunya kekurangan dari sisi software adalah tampilannya yang tidak jauh berubah dari Xperia Z.

Performa

Performa Xperia Z1 terasa gegas dan tak ada lag, karena ditopang oleh prosesor quad-core Qualcomm Snapdragon MSM8974 Snapdragon 800 berkecepatan 2,2 GHz dan RAM 2 GB. Dua komponen inilah yang berperan besar menjamin kelancaran navigasi. Demikian juga ketika eksekusi aplikasi dilakukan. Untuk sekadar membuka tutup atau berpindah aplikasi sangatlah cepat.

KompasTekno menguji perfoma Xperia Z1 dengan aplikasi penguji kinerja Antutu. Hasilnya, perangkat ini mampu mencapai angka 34.180, di atas HTC One dan Samsung Galaxy S4.

Masih sama dengan Xperia Z Ultra, ketika menjalankan aplikasi kelas berat, seperti game dengan grafis kompleks, Xperia Z1 terasa agak panas.

Salah satu kelebihan produk ini ada di sisi baterai. Perangkat ini menggunakan baterai yang sama dengan Xperia Z, yaitu 3.000 mAh. Baterai tersebut dapat membuatnya bertahan satu hari penuh tanpa terhubung ke charger.

Untuk memperpanjang umur baterai, Sony turut menyediakan sebuah mode yang dinamakan "Stamina Mode", di mana perangkat ini akan mematikan koneksi data dari jaringan seluler dan WiFi ketika ponsel dalam keadaan Sleep. Meski begitu, pengguna pun masih bisa menerima panggilan dan SMS, serta mendengar musik.

Pengguna pun masih bisa mengatur aplikasi apa saja yang tetap dapat mengakses jaringan seluler dan WiFi ketika mode tersebut dinyalakan. Sebagai contoh, KompasTekno mengizinkan aplikasi WhatsApp untuk tetap terhubung ke jaringan seluler. Dengan cara ini, setiap pesan pasti langsung masuk, tanpa harus menunggu ponsel "dibangunkan" dari kondisi Sleep.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com