Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

E-Learning, Agar Pembelajaran Makin Luas

Kompas.com - 07/01/2014, 11:52 WIB

Berhubung interaksi antara tutor dan mahasiswa terjadi di dunia maya, maka kedua belah pihak harus rajin mengakses dan me-manage LMS, yang merupakan backbone utama proses pembelajaran. Pada akhirnya, memang diperlukan perubahan mindset vis a vis pembelajaran konvensional.

Tutor dan Pembelajar Independen

e-learning tidak lebih dan tidak kurang adalah sebuah alat bantu proses belajar-mengajar. Pada akhirnya, the man behind the gun yang akan paling menentukan apakah proses tersebut sukses atau tidak.

Di sini, baik tutor dan mahasiswa dituntut untuk menjadi insan yang independen. Apa artinya? Tutor dituntut untuk kreatif dalam menciptakan konten, sementara mahasiswa dituntut untuk aktif dalam memberikan pertanyaan, feedback, maupun kritik.

Jika salah satu pihak, atau malah kedua belah pihak, menjadi pasif dan tidak aktif dalam menggunakan semua fitur aplikasi e-learning, maka dapat dipastikan bahwa proses belajar mengajar akan gagal.

Memang benar bahwa menjadi kreatif merupakan prasyarat untuk pembelajaran konvensional juga. Namun perlu ditekankan, bahwa proses belajar mengajar di dunia maya sangatlah berbeda dengan konvensional.

Di sini, seorang tutor dan mahasiswa tidak menghadapi manusia atau dunia nyata, namun menghadapi layar komputer. Di sini, mindset kita dituntut untuk menjadi terbuka dan kreatif dalam rangka mengekplorasi teknologi yang terbaru.

Menjadi insan digital native, yang selalu berhasil mengoptimalkan perkembangan TIK terbaru, adalah syarat utama supaya e-learning bisa berjalan dengan baik.

(Dok. Pribadi)

*Tentang Penulis: Dr.rer.nat Arli Aditya Parikesit adalah alumni program Phd Bioinformatika dari Universitas Leipzig, Jerman; Peneliti di Departemen Kimia UI; Managing Editor Netsains.net; dan mantan Koordinator Media/Publikasi PCI NU Jerman. Ia bisa dihubungi melalui akun @arli_par di twitter, https://www.facebook.com/arli.parikesit di facebook, dan www.gplus.to/arli di google+.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com