Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/02/2014, 13:28 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Sumber Mashable
Logo WhatsApp.

KOMPAS.com — Minggu (23/2/2014) dini hari waktu Indonesia barat, layanan WhatsApp yang baru dibeli oleh Facebook senilai Rp 223 triliun mengalami gangguan teknis. Akibatnya, pengguna tak bisa berkirim pesan instan melalui aplikasi ini selama lebih kurang 4 jam.

Gangguan tersebut ternyata berbuah manis untuk Telegram Messenger, penyedia layanan instant messaging alternatif.

Sebagaimana dilaporkan oleh Mashable, Telegram Messenger melaporkan mengalami kenaikan jumlah pengguna sebesar 4,95 juta pada hari yang sama dengan tumbangnya WhatsApp.

Angka download Telegram Messenger pun tiba-tiba meroket hingga pembuatnya mengklaim aplikasi ini duduk di urutan pertama tanggal download iPhone di 48 negara.

Mashable Tweet dari Telegram Messenger terkait kenaikan jumlah pengguna pada Minggu (23/2/2014)

Ironisnya, bersamaan dengan penambahan pengguna baru yang mencapai 100 orang per detik itu, layanan Telegram Messenger sendiri mulai mengalami masalah koneksi karena beban server yang naik drastis.

Telegram Messenger sendiri adalah layanan pesan instan berbasis cloud yang membedakan diri dari para pesaingnya dengan memberi penekanan pada aspek sekuriti dan privasi.

Pembuatnya merupakan kakak beradik Nikolai dan Pavel Durov, dua orang yang berada di belakang jejaring sosial terbesar di Rusia, VK.

Mereka menyatakan tak berminat mencari pemasukan dari Telegram Messenger dan tak berencana mencari investasi ataupun menjualnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Mashable
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com