KOMPAS.com -- Galaxy S5 mulai dirilis oleh Samsung pada 12 April 2014. Sebelum memasuki pasaran, smartphone ini terlebih dahulu melalui serangkaian proses uji internal untuk memastikan kualitasnya.
Sebagai contoh, Galaxy S5 harus bisa selamat dari aneka macam kemalangan kecil yang terjadi dalam hidup sehari-hari, misalnya terjatuh atau terkena listrik statis.
Dengan menjatuhkan Galaxy S5 berulang-ulang dan mengamatinya lewat kamera berkecepatan tinggi, Samsung bisa mengamati area mana dari ponsel tersebut yang paling rentan tumbukan dan memperkuatnya.
Nah, seperti apa proses pengujian Galaxy S5 tersebut? Berikut ini penjelasan singkat sebagian di antaranya, sebagaimana dirangkum dari Phone Arena.
1. Pemancar radio
Samsung memakai sebuah ruangan khusus untuk menguji pemancar radio pada Galaxy S5. Ruangan dilapisi dengan foam berbentuk runcing yang menyerap gelombang radio untuk menyimulasikan area outdoor yang tak terhalang tembok.
2. Tingkat radiasi
Alat ini dipakai untuk mengukur tingkat radiasi yang dipancarkan Galaxy S5. Setiap negara memiliki aturan sendiri soal tingkat radiasi yang diperbolehkan. Jika sebuah perangkat tak memenuhi batasan itu, maka Galaxy S5 tak bisa dijual di negara bersangkutan.
3. Ketahanan tombol
Tombol fisik dan layar sentuh adalah dua alat interaksi yang paling sering dipakai pengguna. Karena itu, daya tahannya perlu diuji. Samsung menggunakan alat khusus untuk menekan tombol berulang kali guna memastikan ketangguhannya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.