Laporan terbaru dari firma riset Strategi Analytics mencatat pangsa pasar sebesar 31,2 persen disusul Apple di tempat kedua dengan capaian 15,3 persen.
Setelah sukses di bisnis smartphone, raksasa elektronik asal Korea Selatan ini berambisi menjadi nomor satu di bisnis perangkat lainnya, yaitu printer.
"Samsung ingin menjadi nomor satu di segala lini. Setelah sukses di TV dan smartphone, Samsung ingin nomor satu di bisnis printer," kata VP Product Strategy Group in Printing Solutions Samsung, Hyesung Ha, Kamis (16/5/2014), di Seoul, Korea Selatan.
Sebagai informasi, bisnis perangkat printer saat ini memang masih didominasi oleh Hewlett Packard (HP) dan Canon.
Untuk menjadi nomor satu, menurut Hyesung, Samsung telah melakukan perombakan besar di internal. Salah satunya dengan melakukan "reborn" unit bisnis printer dan menjadikannya unit bisnis tersendiri.
Samsung mengaku sedikit terlambat serius terjun di area pencetakan dokumen ini. Printer Samsung sendiri sebenarnya sudah hadir sejak tahun 1982.
Berbeda dengan yang dilakukan di bisnis smartphone, unit bisnis printer Samsung akan fokus ke segmen business-to-business (B2B).
"Samsung memilih fokus ke B2B karena hasil riset menunjukkan potensi keuntungan terbesar untuk bisnis printer ada di segmen korporasi, " ungkap Hyesung. "Penggunaan perangkat pencetakan oleh segmen korporasi merupakan yang terbesar, mencapai 85 persen".
Selain itu, Samsung menganggap printer sudah menghilang dari pasar konsumer (B2C). Tren penggunaan perangkat mobile membuat pengguna lebih jarang mencetak hasil foto atau dokumen.
Meski demikian, tren mobile ini tak dianggap sebelah mata oleh Samsung. Mobile printing juga menjadi salah satu strategi dari ambisi Samsung untuk menjadi nomor satu di bisnis ini. Tingginya penggunaan gadget di lingkungan perusahaan, atau yang lebih dikenal dengan istilah BYOD (bring your own device), membuat Samsung tak main-main di area ini.
Printer Samsung ke depannya akan selalu dibekali dengan teknologi yang mendukung perangkat mobile. Teknologi tersebut antara lain, cloud printing, NFC yang memungkinkan pengguna mencetak hanya dengan men-tap ponsel ke printer, Bluetooth, dan WiFi Direct.
Menargetkan segmen B2B, selain menjual printer dan mesin fotokopi, Samsung juga akan menawarkan solusi dan layanan terpadu pencetakan dokumen yang biasanya dibutuhkan di perusahaan-perusahaan.
Samsung menargetkan tahun 2020 mereka sudah bisa menjadi nomor satu di bisnis cetak-mencetak dokumen ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.