Namun, semua fitur itu memerlukan pengemudi. Belum pernah ada mobil yang benar-benar otomatis sepenuhnya alias melakukan semua fungsi, termasuk mengendalikan setir, memindahkan gigi, menginjak pedal gas atau pedal rem.
Kini, seluruh fitur itu dimungkinkan berkat teknologi autopilot seperti di pesawat. Inovasi paling utama ialah Lidar (light detection and ranging). Sistem ini meraba pantulan sinar-sinar laser sehingga pemetaan jutaan titik di sekitar mobil dapat direkam setiap detik.
Sistem serupa digunakan untuk menciptakan peta daring Google dan Nokia.
Teknologi lainnya ialah ‘computer vision’—peranti lunak yang mengartikan gambar 360 derajat yang ditangkap kamera di mobil.
Setiap ada obyek di jalur mobil, semisal pejalan kaki, orang bersepeda, hingga lubang jalan, peranti itu akan menginformasikan komputer mobil untuk mengambil tindakan.
Kecanggihan teknologi tersebut menimbulkan polemik di tengah masyarakat. Apakah publik rela menyerahkan kendali kemudi, pedal gas, dan rem kepada komputer?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.