Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesin Pencari Google Terinspirasi dari "Star Trek"

Kompas.com - 10/11/2014, 16:06 WIB

Manakala Singhal membincangkan apakah yang menjadi inspirasi teknologinya dan model masa depan bagi mesin pencari, dia tersenyum untuk kemudian berkata, "Star Trek."

Singhal menonton film fiksi ilmiah populer itu dengan kecenderungan obsesif di tempat lahirnya di negara bagian Uttarakhand yang berada di Pegunungan Himalaya, India.

Film seri televisi yang adegan-adegannya sangat dihafal Singhal hingga merasuki hatinya itu telah memberinya impian mengenai masa depan di mana sebuah komputer pada salah satu pesawat ruang angkasa di film ini, "Enterprise", mampu memberi informasi apa pun secara seketika.

Dan kehidupan telah memberi Singhal, lulusan universitas bergengsi di India dan AS (Institut Teknologi India dan Universitas Cornell), kesempatan untuk mengembangkan teknologi semacam itu.

"Saya membayangkan masa depan di mana sebuah komputer pesawat ruang angkasa akan mampu menjawab setiap pertanyaan yang saya ajukan, secara instan."

"Kita sudah lebih dekat ke impian tersebut dibandingkan dengan yang perkiraan saya sebelumnya, mungkin selama saya masih hidup," kata Singhal, sembari menambahkan dia telah diberkati oleh sesuatu yang dia cintai.

Singhal menangani bagian yang disebut Google "algoritma pencarian" yang menentukan cara terbaik mengambil informasi dan menjawab pertanyaan-pertanyaan.

Timnya menguji ribuan algoritma pencarian setiap tahun, lalu disesuaikan, diperbaiki, dan ditemukan. Kuncinya terletak pada pemeringkatan informasi, dengan pertama kali memberikan jawaban yang paling relevan.

Semakin sering Google membuat penggunanya bahagia maka semakin besar kemampuannya dalam mengalahkan para pesaing, seperti Yahoo dan situs-situs pencari lainnya, selain menarik arus iklan pada setiap laman yang dibuka.

Bak komandan USS Enterprise dalam "Star Trek", Kapten James Kirk, yang tak pernah mengetikkan informasi yang dimintanya ke komputer pesawat ruang angkasa, melainkan dengan bertanya keras-keras secara lisan, Singhal memperkirakan mesin pencari juga akan menuju ke arah seperti itu berkat teknologi pengenalan suara yang lebih baik dari saat ini.

Singhal berada di New Delhi untuk meluncurkan laman baru berbahasa Hindi milik Google.

Hampir 198 juta warga India yang berbahasa Inggris telah online dan Google berharap laman berbahasa setempat akan menambah penggunanya sampai 300 juta pengguna.

Singhal mengatakan laman dalam bahasa Hindi, yang adalah bahasa yang paling luas dipakai di India, akan membuat Internet lebih bisa diakses oleh orang-orang seperti ibunya yang merasa lebih nyaman berbahasa Hindi ketimbang Bahasa Inggris.

"Pengetahuan adalah kekuatan," kata dia seperti dikutip AFP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com