Dengan mengetahui data analisis itu, pengguna jadi bisa mengetahui apakah kicauan yang dibuatnya populer atau tidak. Data analisis itu mencakup hal-hal seperti Impression, Retweet, hingga klik pada tautan yang disebar.
Seperti dikabarkan oleh TheVerge, yang dikutip KompasTekno, Rabu (26/11/2014), fitur ini masih merupakan eksperimen terbatas dan belum tersedia untuk semua pengguna.
Mereka yang kedapatan uji coba ini akan menemukan adanya tombol "View Analytics Details" di setiap tweet yang mereka kirimkan.
Jika diklik, maka akan muncul data analisis yang diambil dari platform analytics.twitter.com. Di platform tersebut, selain data analisis, tersedia juga fungsi untuk mempromosikan tweet (berbayar).
Pihak Twitter tidak berkomentar soal fitur yang sifatnya masih percobaan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.