Namun, Revie tidak bisa menjelaskan lebih detil perusahaan apa saja yang sedang dijajaki. "Tidak bisa disebutkan saat ini, karena masih ada NDA (non disclosure agreement)," katanya.
Sementara bagi Indosat, tahun depan perusahaan tidak akan berinvestasi lagi, karena tahap investasinya sudah dilakukan di tahun 2014 ini.
"Tahun depan tidak ada investasi baru, hanya fokus menumbuhkan bisnis dan mendapatkan revenue," kata Tauseef Riaz, Chief Digital Services Advisor Indosat.
Diakui Riaz, investasi yang telah digelontorkan Indosat untuk startup pada tahun 2014 adalah mencapai 20 juta dollar AS. Dana tersebut digunakan untuk membangun startup inkubator, venture capital fund, dan business unit.
"Tahun depan kami akan spend more money to spend revenue, targetnya 5 hingga 50 juta dollar AS, tergantung pasar," imbuhnya.
Indosat juga menargetkan jumlah inkubator yang dimiliki akan bertambah dua kali lipat tahun depan. "Tahun lalu inkubator kami sudah bertambah dua kali lipat, dan tahun depan targetnya dua kali lipat juga, kami punya skala pasar yang lebih besar," imbuh Riaz.
Riaz juga mengatakan bahwa core bisnis Indosat tahun depan tetap di bidang e-commerce, mobile advertising, dan mobile finance. "Kami juga sedang mencari rekanan untuk hal ini, dan rencananya lepas dari payung ndosat dengan melakukan joint venture," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.