Pembuat Angry Birds Pecat 110 Karyawan

Jumlah pemecatan karyawan ini sebenarnya lebih sedikit dari yang direncanakan. Dalam pengumuman sebelumnya, Rovio menyatakan akan memecat 130 karyawan.

"Sebagai bagian dari reorganisasi, lowongan untuk beberapa posisi (baru) telah dibuka untuk pelamar dari internal. Jumlah akhir dari karyawan yang terkena dampak (pemecatan) tergantung dari berapa banyak posisi yang terisi," tulis Rovio, seperti dikutip KompasTekno dari Cnet, Senin (8/12/2014).

Seluruh karyawan yang dipecat kali ini berasal dari sebuah tempat kerja yang sama, yaitu sebuah studio Rovio di kota Tampere, Finlandia. Imbas dari pemecatan tersebut, Rovio pun memutuskan untuk menutup studio tersebut.

"Perusahaan akan mengonsolidasikan semua kegiatan operasi Rovio Finlandia di kantor pusat yang terletak di Espoo, yang mengakibatkan diberhentikannya kegiatan operasional studio Tampere di bawah Rovio," lanjutnya.  

Apa alasan di balik pemberhentian karyawan ini? Menurut Mikael Hed, Direktur Eksekutif Rovio, dalam sebuah pengumuman beberapa waktu lalu, pemecatan ini terjadi karena pegawai Rovio tumbuh lebih cepat dibandingkan perkembangan perusahaan itu sendiri.

"Kami membangun tim dengan asumsi pertumbuhan yang lebih cepat dari yang terjadi," katanya.

Angry Birds merupakan aplikasi permainan berbayar di telepon genggam dan tablet yang paling laku sepanjang masa, menurut Rovio.

Mereka kemudian memperluas nama itu menjadi serial TV, pakaian, mainan, dan film animasi, yang rencananya akan ditayangkan di bioskop pada tahun 2016.

Namun tahun ini Rovio mendapat sorotan karena melaporkan keuntungan kasar pada periode paruh pertama hanya setengah dari 2013.

Bulan Agustus, perusahaan itu mengumumkan mantan pimpinan Nokia, Pekka Rantala, akan menjadi Direktur Eksekutif mulai awal 2015 mendatang.

Pada Desember 2012, atau sekitar tiga tahun sejak diluncurkan, Angry Birds sudah diunduh lebih dari satu miliar kali.