Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/01/2015, 13:08 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

KOMPAS.com - Internet telah menjadi way of life yang harus mampu menghubungkan manusia dan manusia, manusia dan perangkat, maupun perangkat dan perangkat secara konvergen.

Kesadaran ini yang mendorong munculnya gagasan untuk menanamkan sistem komputasi berbasis internet ke dalam berbagai perangkat, sistem, dan layanan, yang erat dengan kehidupan sehari-hari. Konsep ini disebut sebagai Internet of Things (IoT).

Hal ini diakui CEO Samsung Electronics BK Yoon. Menurut Yoon, IoT akan menyentuh setiap aspek kehidupan sehingga pengaruhnya akan jauh lebih luas dibandingkan pengaruh industri elektronik saat ini.

Dalam pidato pembukaan CES 2015 di Las Vegas, Yoon mengimbau seluruh industri untuk terbuka dan bersatupadu membangun infrastruktur yang diperlukan dalam rangka mewujudkan gagasan IoT.

"Ini adalah tugas kita untuk bekerja sama sebagai bagian dari industri di berbagai sektor untuk mewujudkan era Internet of Things," kata Yoon sebagaimana dikutip KompasTekno dari keterangan pers Samsung, Jumat (9/1/2015).

Untuk ini, Samsung berkomitmen pada tahun 2017 semua produk televisinya akan menjadi perangkat IoT. Bahkan, Samsung menjanjikan, lima tahun sejak sekarang semua hardware Samsung akan siap mendukung IoT.

Target ini praktis bisa mempercepat ekspansi perangkat IoT yang tersedia di pasar. Apalagi, Yoon juga berjanji perangkatnya akan menggunakan standar terbuka untuk terhubung.

Janji itu tak sembarangan, karena Samsung adalah produsen elektronik dengan penetrasi pasar yang luas. Mereka memproduksi banyak hal, mulai dari mesin cuci, oven microwave, smartphone hingga komponen elektronik.

"Tanpa keterbukaan semacam ini, tak akan terwujud Internet of Things karena benda-benda itu tak akan saling tersambung," ujarnya.

Selain itu, Samsung tengah mengembangkan produk chip hemat energi untuk disematkan ke berbagai perangkat, seperti pakaian dan wearable.

Samsung juga mengembangkan sensor jarak 3D yang dapat mendeteksi gerakan sekecil apapun. Sensor ini diharapkan mampu memahami lingkungan manusia dan menawarkan solusi tepat untuk aktivitas manusia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com